Wanita Dibakar Hidup-hidup di Deli Serdang, Pelaku Sakit Hati Tak Dikasih Jualan

Ternyata keributan terus berlanjut.

Suhardiman
Kamis, 16 Mei 2024 | 14:42 WIB
Wanita Dibakar Hidup-hidup di Deli Serdang, Pelaku Sakit Hati Tak Dikasih Jualan
Ilustrasi- Wanita dibakar hidup-hidup di Deli Serdang. [Shutterstock]

SuaraSumut.id - Wanita bernama Herlinda Boru Gurusinga (53) dibakar hidup-hidup oleh seorang pria di Jalan RS Haji, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Pelaku diduga menyiramkan bensin ke sekujur tubuh korban lalu membakarnya. Peristiwa terjadi pada Senin 13 Mei 2024.

"Pelaku membakar mertua saya dengan menyiramkan bensin, dan mengakibatkan luka bakar mencapai 60 persen lebih. Dari kepala sampai lutut kenaknya," kata Febri, menantu korban ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Kamis (16/5/2024).

Usai membakar korban, kata Febri, pelaku kabur meninggalkan lokasi naik sepeda motor. Sementara korban dilarikan ke Rumah Sakit Haji yang tak jauh dari lokasi.

Pihak keluarga telah melaporkan aksi itu ke Polsek Medan Tembung. Laporan ini tertuang dalam nomor STTLP/B/710/V/2024/Polsek Medan Tembung/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.

Aksi pembakaran tersebut diduga karena pelaku sakit hati tidak dibolehkan jualan di sekitar lokasi.

"Awalnya mertua yang modalin, dia (pelaku) yang jualkan, cuma setelah beberapa bulan, barang habis uang jualannya gak jelas," ungkapnya.

Keributan antara korban dan pelaku terus terjadi perihal uang hasil jualan. Hingga akhirnya, korban memutuskan untuk berjualan pada pagi dan pelaku pada malam hari.

"Jualan nasi goreng, dan mi instan. Karena mertua males ribut saja soal setoran, yaudah pelaku jualan dari malam, mertua jualan pagi. Jadi 24 jam kedai itu," jelasnya.

Ternyata keributan terus berlanjut. Korban yang merasa pelaku mau seenaknya saja berjualan lalu menyampaikan agar pelaku tidak usah lagi berjualan.

"Daripada nambah pikiran yaudahlah pas hari Minggu (12 Mei 2024) dibilang mertua 'kau mulai besok jangan jualan lagilah'," imbuhnya.

Pelaku tak terima, kata Febri, lalu mendebati korban soal keputusannya agar tidak usah berjualan lagi. Tak mau ribut, korban akhirnya memilih meninggalkan pelaku yang kesal tak dikasih berjualan.

Nahas, pada Senin 13 Mei 2024, pelaku yang tak dikasih jualan lalu mendatangi korban di depan rumahnya.

"Senin paginya, mertua ini di depan nyapu-nyapu, lewat dia, dicagaknya kereta (sepeda motor) masih hidup, belum dimatikan, jadi gimana Karo (panggilan korban), masih bisakah aku jualan lagi?" tanya pelaku seperti ditirukan Febri.

"Dijawab mertua, udalah aku malas ribut, pagi-pagi ngomong samamu emosi aja yang ada kau," sambungnya.

Tak dinyana, pelaku kembali ke sepeda motornya dan mengambil plastik berisi bensin dan menyiramkannya ke tubuh korban.

"Yaudalah gitu, balik ke kereta ternyata udah disiapkan bensin dalam plastik asoy, disiramkannya terus dibakarnya," katanya.

Keluarga berharap agar polisi segera menangkap pelaku pembakaran sadis tersebut.

"Dan mendapat hukuman seadil-adilnya," pungkasnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung AKP Jefri Simamora menjelaskan pihaknya tengah menyelidiki kasus ini untuk memburu pelakunya.

"Laporannya sudah diterima, sedang diselidiki," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini