SuaraSumut.id - Gelar Melayu Serumpun ke-7 berlangsung di Istana Maimun, Jalan Brigjend Katamso, Medan. Acara ini dimulai hari ini, Rabu (29/5/2024) hingga Sabtu (1/6/2024) mendatang.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi acara Gelar Melayu Serumpun.
"Rekayasa lalu lintas Gelar Melayu Serumpun (GEMES) Ke-7 tahun 2024 di Istana Maimun-Rabu, 29 Mei-1 Juni 2024 pukul 12.00 WIB-selesai," tulis dalam unggahan akun Instagram dishub_medan, Rabu (29/5/2024).
Dalam denah yang diunggah, terlihat Jalan Masjid Raya dari simpang Jalan Brigjend Katamso hingga simpang Jalan Mahkamah ditutup.
Penutupan juga dilakukan di Jalan Masjid Raya dari simpang Jalan Mahkamah hingga simpang Jalan Sisingamangaraja.
Kendaraan yang melaju di Jalan Mahkamah diarahkan ke Jalan Sipiso-piso dan keluar di Jalan Sisingamangaraja.
Bukaan u-turn di Jalan Brigjend Katamso akan ditutup sehingga pengendara tidak bisa melaju ke arah Jalan Masjid Raya.
Penutupan bukaan u-turn di Jalan Sisingamangaraja dan di Jalan Juanda simpang Jalan Brigjend Katamso masih tentatif.
Diketahui, Gelar Melayu Serumpun akan dihadiri perwakilan dari empat negara sahabat, yakni Malaysia, Thailand, Singapura, dan India.
"Khusus untuk Malaysia, mereka mengirimkan utusan dari tujuh wilayah berbeda di negara itu," kata Kadis Pariwisata Kota Medan Yuda Setiawan.
Tujuh wilayah Malaysia yang mengutus wakilnya untuk hadir di Gelar Melayu Serumpun adalah Negeri Sembilan, Kuala Lumpur, Melaka, Selangor, Ipoh, Kuantan, dan Johor.
Perwakilan yang datang dari Thailand berasal dari Songkhla, yang disebut sebagai "Kota Melayu", karena memiliki budaya yang mirip dengan negara tetangganya, Malaysia. Nantinya delegasi tamu dari luar negeri diberikan 10 stan selama acara berlangsung.
"Di sana mereka akan menampilkan ciri khas negara mereka. Total ada 40 tenda di acara itu. Sebanyak 30 lainnya diberikan untuk UMKM," jelasnya.
Selain dari luar negeri, acara ini juga mendatangkan duta budaya dari berbagai provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jakarta, Yogyakarta, dan Bali.
Gelar Melayu Serumpun akan mempertunjukkan beragam penampilan budaya yang kental dengan unsur Melayu seperti tari-tarian.
Pemkot Medan menginginkan acara ini menjadi ajang pelestarian budaya Melayu di dunia dan meningkatkan wawasan budaya Melayu di kalangan generasi muda.