SuaraSumut.id - Pemprov Sumut menyiapkan pelaku UMKM agar masuk ke industri produksi bahan baku yang sumbernya berasal dari komoditas pangan.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Sumut Naslindo Sirait, melansir Antara, Selasa (17/7/2024).
"Bahan baku itu misalnya tepung beras. Biasanya UMKM membeli tepung beras dari industri besar. Kenapa tidak langsung saja UMKM yang mengolahnya seperti dengan berkooperasi dengan petani sehingga dapat memproduksi berbagai olahan pangan dari hulu sampai hilir," katanya.
Saat ini UMKM di Sumut lebih banyak berkiprah di sektor perdagangan sektor makanan dan minuman yang menjual langsung ke konsumen akhir.
Pola pikir seperti itu, kata Naslindo, perlu diperluas lantaran Sumut memiliki kekayaan tanaman pangan dan hortikultura seperti padi, jagung, cabai merah serta bawang merah.
Potensi itu perlu dikembangkan lebih lanjut demi memunculkan variasi pangan di wilayahnya.
"Kami ingin produk-produk olahan pangan dengan berbagai jenis varian bisa didapatkan masyarakat melalui UMKM," ujarnya.
Saat ini, ucap Naslindo, pihaknya tengah menyiapkan beberapa UMKM melalui proyek awal (pilot project) di beberapa wilayah sentra komoditas pangan.
Meski belum ingin memaparkan detailnya, ia memastikan bahwa persiapan itu termasuk membangun ekosistem permodalan, pemasaran, manajemen usaha dan manajemen produksi.
"Kami memantau perkembangan ini secara berkala. Namun, publikasi terkait hal itu belum dapat kami keluarkan karena masih tahap mencoba," uca Naslindo.
Dengan masuk ke ranah produksi bahan baku, UMKM akan semakin kuat karena terlibat dari hulu sampai hilir sehingga gerak ekonominya semakin efisien.
"UMKM dapat menerima lebih banyak keuntungan lantaran tidak terlalu banyak terlibat di rantai pasok yang ramai dengan pemburu rente," ungkapnya.
Di Sumatera Utara, terdapat sekitar 1.166.918 pelaku usaha. Di mana sebanyak 98,87 persen atau 1.153.758 di antaranya bergerak di bidang usaha mikro dan kecil. Adapun 1,12 persen atau 13.610 pelaku yang berada di tataran usaha menengah dan besar.