SuaraSumut.id - Terdapat beberapa alat yang harus disertakan untuk mendukung keamanan Anda dalam berkendara. Salah satunya dashcam mobil.
Dashcam mobil dipasang agar dapat merekam situasi lalu lintas dari perspektif pengemudi selama perjalanan. Namun, pemasangan dashcam memerlukan keahlian khusus agar tidak merusak komponen kendaraan.
"Jika pemilik perangkat dashcam tidak memiliki kepercayaan diri atau keterampilan dalam memasangnya, lebih baik diserahkan ke ahlinya. Karena akan memiliki risiko pada komponen baterai kendaraan itu sendiri," kata CEO 70mai Indonesia, Winsen, melansir Antara, Minggu (21/7/2024).
Salah satu risiko utama adalah penggunaan teknologi hard wire kit, yang memungkinkan dashcam tetap aktif meski mobil dalam keadaan mati. Pemasangan yang tidak benar dapat merusak aki mobil karena komponen ini langsung terhubung dengan aki.
"Ini lebih ke yang menggunakan part hard wire kit, sebuah part yang memungkinkan produk tetap aktif meski mobil mati, untuk mengawasi lingkungan sekitar terlebih jika ada guncangan. Pengaplikasiannya melalui sistem parking mode," ujarnya.
Selain itu, pemasangan yang kurang tepat juga dapat merusak estetika interior kendaraan dengan kabel-kabel yang tampak berantakan.
"Jika masangnya tidak benar, kabel-kabel yang harusnya masuk ke dalam instalasi yang ada di kendaraan itu, akan terpampang jelas," ucapnya.
Di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, perangkat kamera dashboard 70mai membawa line up terbarunya melalui 70mai A510 yang merupakan produk penyempurna dari model A500.
Perangkat terbaru ini diklaim memiliki beberapa kelebihan melalui fitur yang canggih seperti hadirnya 5MP HDR Resolution yang sudah menggunakan Sony Starvis 2 IMX 675 sensor sehingga dapat menghasilkan 3K dan support 4G.