SuaraSumut.id - Maskapai Saudia Airlines membuka penerbangan langsung pulang pergi rute Medan (Bandara Kualanamu)-Jeddah dan Madinah. Penerbangan dimulai 31 Agustus 2024. Pelayanan penerbangan dibuka empat kali dalam seminggu.
Demikian dikatakan oleh Manager Saudia Airlines Indonesia, Singapura, Australia, Faisal Alallah saat konferensi pers di Aula Kedatangan Domestik Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Rabu (31/7/2024).
"Penerbangan ini menjadi langkah ekspansi dalam menghubungkan dunia dengan kerajaan Arab Saudi, dan melayani berbagai segmen tamu," katanya.
Menurut Faisal, dibukanya rute penerbangan Bandara Kualanamu-Jeddah untuk berinvestasi dan mengakomodir permintaan yang terus meningkat.
Pihak maskapai baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan perusahaan operasional Bandara Taba, Mesir. Hal ini untuk memperluas operasi dan meningkatkan transportasi, serta layanan bagi para peziarah, pengunjung Masjid Nabawi, dan situs-situs bersejarah Islam.
"Saudia berencana menambah Madinah sebagai destinasi kedua di Kerajaan setelah Jeddah dalam pengoperasian destinasi baru Medan," ujarnya.
Faisal menyebut Saudia Airlines juga ingin meningkatkan pangsa pasarnya di sektor haji dan umrah, karena Indonesia dianggap sebagai salah satu pasar perjalanan Islam yang paling diminati.
"Dengan target berkontribusi mencapai tujuan Saudi Vision 2030 dan memfasilitasi penyelenggaraan 30 juta peziarah pada 2030," ucapnya.
Peningkatan destinasi Saudi bertepatan dengan pelaksanaan program terbesar untuk memodernisasi dan mengembangkan armada, yang saat ini berjumlah 144 pesawat.
Sementara itu, Director of Commercial and Business Development PT Angkasa Pura Aviasi (AVI) Kualanamu Kedar Deshpande dan Plh Direktur Operasi PT AVI Haris turut menyambut baik hadirnya rute baru Saudia Airlines di Bandara Kualanamu.
"Rute baru ini dapat memudahkan penumpang yang akan melaksanakan ibadah umrah dan akan memberikan durasi perjalanan yang lebih cepat," jelasnya.
"Apalagi rute ini bertujuan untuk memberikan kepuasan kepada penumpang dengan memudahkan perjalanan mereka dengan proses yang lebih cepat dan ringkas," katanya.