SuaraSumut.id - Video yang menunjukkan petugas Dishub terlibat cekcok dengan satpam Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga (P3AKB) Sumut hingga berujung dugaan pengeroyokan viral di media sosial.
Dilihat dari video unggahan akun Instagram @medanheadlines.news, Rabu (14/8/2024), tampak sejumlah petugas Dishub terlibat cekcok dengan seorang pria berkaos merah.
Cekcok terjadi persis di depan gerbang masuk kantor Dinas P3AKB Sumut di Jalan Iskandar Muda Medan. Cekcok ini diduga karena petugas Dishub dianggap menghalangi pintu masuk keluar masuknya kendaraan.
"Macet jalan kalian bikin, pakai otak kalian," hardik satpam kepada sejumlah petugas Dishub Medan.
Hal ini membuat berang petugas Dishub Medan, yang kemudian terlibat ketegangan hingga terjadi dorongan.
Situasi semakin memanas sampai akhirnya pria berbaju biru dengan topi tulisan Dishub melakukan pitingan ke arah satpam tersebut. Keributan mereda setelah petugas kepolisian yang berada di lokasi melerai kedua belah pihak yang bertikai.
"Terjadi pengeroyokan satpam Dinas P3AKB Provsu oleh oknum @dishub_medan," tulis dalam unggahan video.
Dalam narasinya disebutkan kalau pengeroyokan ini terjadi karena akses masuk ke kantor Dinas P3AKB ditutup sepihak oleh Dishub Medan dengan alasan harus berlangganan parkir.
"Sementara Perwal No. 26 Tahun 2024 tentang Parkir Berlangganan berlaku untuk parkir di bahu dan badan jalan Kota Medan," tulisnya.
Sementara itu, Kabid Pengembangan, Pengendalian, Keselamatan Dishub Medan, Richard Medy Simatupang ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id mengaku keributan terjadi pada Selasa 13 Agustus 2024.
Peristiwa terjadi saat petugas Dishub Medan sedang melaksanakan sortir kendaraan yang sudah pakai barcode parkir berlangganan.
"Jadi tadi kita memasang peralatan kita seperti traffic cone untuk menyortir kendaraan yang udah pakai barcode atau belum," jelasnya.
"Jadi kalau dia (kendaraan) sudah ada barcode kami persilahkan masuk, kalau dia belum barcode kami minta supaya ada barcode," sambungnya.
Namun, satpam yang tidak terima adanya petugas Dishub lalu mengangkat traffic cone.
"Menghalangi tugas kita di situ, Satpam tadi menurut informasi digesernya (traffic cone), jadi ribut," tudingnya.
Richard juga membantah kalau pihaknya melakukan pengeroyokan terhadap satpam.
"Gak tahu kita itu, bukan orang Dinas Perhubungan itu," cetusnya.
Dia pun mempersilahkan satpam itu untuk membuat laporan ke pihak berwajib.
"Kalau satpam melaporkan ke polisi ya silahkan saja," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo