Kebakaran Sumur Minyak Pertamina di Aceh Tamiang, Empat Orang Terluka, Polisi Belum Bisa Olah TKP

Dilaporkan bahwa ada empat orang yang terluka dalam kejadian ini, meskipun identitas para korban belum diungkapkan.

Suhardiman
Minggu, 18 Agustus 2024 | 11:22 WIB
Kebakaran Sumur Minyak Pertamina di Aceh Tamiang, Empat Orang Terluka, Polisi Belum Bisa Olah TKP
Ilustrasi kebakaran. [Pexels/Vladimir Shipitsin]

SuaraSumut.id - Kebakaran terjadi di anjungan pengeboran sumur minyak milik PT Pertamina EP Rantau Field di Desa Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang.

Kebakaran teradi pada Sabtu 17 Agustus 2024 sekitar pukul 14.00 WIB, dan api dapat dipadamkan oleh petugas gabungan sekitar pukul 14.54 WIB.

Menurut Kapolsek Kuala Simpang Iptu Syafrizal, kebakaran diduga disebabkan oleh semburan minyak dari dalam bumi, kemudian terdengar ledakan dan muncul kobaran api.

"Sejumlah pekerja sempat terjebak dalam kobaran api tetapi berhasil diselamatkan dan segera dievakuasi ke rumah sakit," katanya melansir Antara, Minggu (18/8/2024).

Dilaporkan bahwa ada empat orang yang terluka dalam kejadian ini, meskipun identitas para korban belum diungkapkan.

"Keempat korban sudah dievakuasi ke rumah sakit," ujarnya.

Lokasi kejadian sempat dipenuhi warga yang ingin menyaksikan insiden tersebut, sehingga pihak kepolisian memperketat pengamanan dan mengimbau warga untuk tidak mendekat ke titik kebakaran.

Staf Humas Pertamina EP Field Rantau, Nurseno menyatakan bahwa pihaknya masih fokus pada proses penanganan. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah penanganan selesai.

"Saat ini kami masih dalam proses penanganan dahulu. Terkait informasi lainnya kami informasikan kembali, ya. Mohon doanya supaya proses penanganan lancar," katanya.

Polisi belum bisa olah TKP kebakaran

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi, menyatakan bahwa kepolisian belum dapat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran.

Dirinya menyebut kondisi di lokasi masih berbahaya, sehingga proses olah TKP ditunda hingga situasi dinyatakan aman oleh pihak perusahaan.

"Lokasinya masih berbahaya, sehingga belum bisa dilakukan olah TKP. Kebakaran sumur minyak tersebut masih ditangani pihak perusahaan," cetusnya.

Kebakaran ini menyebabkan empat orang mengalami luka bakar dengan tingkat keparahan antara 10 hingga 30 persen. Saat ini, para korban sedang mendapatkan perawatan medis.

"Ada empat yang menjadi korban dan kini dalam penanganan medis," jelasnya.

Untuk sementara, kepolisian telah mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekati area yang masih berbahaya meskipun api sudah berhasil dipadamkan.

"Olah TKP akan dilaksanakan setelah lokasi dinyatakan aman, dengan tujuan untuk memastikan penyebab kebakaran pada sumur minyak yang memiliki kedalaman hingga 900 meter tersebut," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini