"Ya kalau saya pribadi Alhamdulillah, bisa untuk menutupi biaya sehari-hari dan biaya sekolah anak juga," ungkapnya.
Rendi berharap agar kiranya Astra terus melanjutkan program corporate social responsibility (CSR) Astra di kampungnya.
Program ini diimplementasikan kepada masyarakat dengan konsep pengembangan yang mengintegrasikan empat pilar program CSR, yaitu, pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, dan kesehatan.
"Kami juga berharap agar Gapura di depan jalan dari Astra dapat diperbaiki karena kondisinya sudah mengkhawatirkan, besinya nyaris copot, kalau jatuh nanti bahaya," harapnya.
Sementara itu, Siti Nurbaya Sianturi salah seorang pelaku UMKM berupa kerajinan akrilik mengatakan sentuhan Astra membuat denyut kampung mereka bergerak positif.
Mulai dari bantuan aneka bunga untuk taman, bantuan untuk Posyandu, hingga perhatian terhadap UMKM membuat warga sekitar produktif di tengah kepungan masalah narkoba yang sedang marak di Sumut.
Usaha kerajinan akrilik dari Siti Nurbaya Sianturi sudah terjual hingga ke negeri tetangga Malaysia. Ia membuat macam-macam kerajinan akrilik dengan bentuk vas bunga, tempat tisu dan lainnya.
"Ada 13 orang warga sini (membantu kerajinan akrilik), mudah-mudahan artinya membantu perekonomian rumah tangganya," jelasnya.
"Jadi harapan kita (program Astra) terus berkesinambungan, semua sedih kalau bisa jangan ditinggalkan," pungkasnya.
Kontributor : M. Aribowo