Debat Perdana Pilgub Sumut, Bobby-Surya Unggul dari Edy-Hasan

Hinca menyebutkan pengalaman adalah wasit terbaik menentukan sikap untuk mengambil keputusan melanjutkan program.

Suhardiman
Kamis, 31 Oktober 2024 | 11:55 WIB
Debat Perdana Pilgub Sumut, Bobby-Surya Unggul dari Edy-Hasan
Pasangan calon nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya dalam debat perdana Pilgub Sumut 2024. [Ist]

SuaraSumut.id - Sejumlah kalangan menilai pasangan calon nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya unggul dalam debat perdana Pilgub Sumut 2024 yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Medan, Rabu (30/10/2024) malam.

Pasangan ini mampu menguasai seluruh segmen dan materi debat yang bertemakan "Pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat".

Ketua Tim Pemenangan Bobby-Surya, Hinca Pandjaitan menilai penampilan Bobby-Surya terlihat menyejukkan, namun tegas pada program yang disampaikan.

"Dari tampilan saja, terlihat aura kolaborasi Bobby-Surya dan keseriusan menghadapi debat. Sejuk dan menyejukkan tapibtegas pada Programnya," kata Hinca, Kamis (31/10/2024).

Selama debat berlangsung, kata Hinca, substansi yang disampaikan Bobby-Surya juga paling tepat dan apa yang disampaikan mudah dicerna sesuai tema yang diajukan panelis.

"Kami mempersiapkan materi debat dua hari penuh sebelum hari H. Keseriusan persiapan itu terlihat dengan benderang tadi malam dari hasil tampilan mereka berdua," ujarnya.

"Saya sempat menyampaikan masukan dan saran kepada Ketua KPU Sumut agar 'time pengingat' terakhir yang mulai dihitung angka 6 menjadi angka 10 agar para paslon mempersiapkan mengakhiri pemaparannya," sambung Hinca.

Disinggung tentang program UHC, paslon Edy-Rahmayadi menilai bahwa program hadir karena untuk amburadulnya sistem BPJS kesehatan, dan dinilai bukan hal yang baru karena sudah dicover BPJS Kesehatan.

Bobby Nasution telah berhasil menerapkan kebijakan Universal Health Coverage (UHC) di Kota Medan, yang memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan gratis hanya dengan menunjukkan KTP.

Program ini dianggap mampu mengatasi masalah akses kesehatan secara lebih mudah dan efektif, serta bisa menjadi solusi dalam skala provinsi jika pasangan Bobby-Surya terpilih.

Hinca menyebutkan pengalaman adalah wasit terbaik menentukan sikap untuk mengambil keputusan melanjutkan program.

"Kajian sudah kami lakukan dengan baik dan karena itu kami yakini bisa kami jalankan dengan merangkul 33 kabupaten/kota dan inilah sebabnya kenapa visi Bobby-Surya yakni Kolaborasi Sumut Berkah dengan lima visinya," ujar Hinca.

Soal Bobby sempat terhenti menjawab pertanyaan akibat gangguan teriakan dari pendukung paslon Edy-Hasan, Hinca menegaskan hal itu sudah disampaikan kepada Ketua KPU Sumut agar tata tertib debat dijunjung tinggi.

"Saya berharap di debat kedua dan ketiga agar lebih tertib lagi, sehingga kedua paslon tidak terganggu dan pikirannya disampaikan utuh serta masyarakat dapat menangkap dan mendengarkan pokok pikiran yang disampaikan ke dua paslon. Semoga di debat kedua dan ketiga lebih baik lagi," jelasnya.

Terpisah, Sekjen Relawan Lentera Kasih Bobby-Surya, Gito Pardede menilai pasangan Edy Rahmayadi terlihat tidak menguasai debat pertama terutama persoalan UHC yang disampaikan Bobby tidak ditanggapi dengan serius.

"Edy malah berkilah bahwa persoalan kesehatan bisa dicover oleh BPJS, ini kan kelihatan ketidakpahaman beliau soal sektor kesehatan," jelasnya.

"UHC ini secara spesifik diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu membayar layanan kesehatan atau yang tidak memiliki BPJS, ini kan sebuah program bagus pak Bobby untuk melindungi kesehatan masyarakat, harusnya menjadi perhatian Calon Gubernur, bukan malah membeli Medan Club hanya untuk memperluas Kantor Gubsu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini