SuaraSumut.id - BMKG menyatakan sebagian wilayah di Sumatera Utara (Sumut) dalam beberapa hari ke depan masih berpotensi diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat.
Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai diimbau agar mewaspadai potensi banjir.
"Sebagian besar pengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing, tetapi kita tetap imbau waspadai banjir," kata Kepala BPBD Kota Medan Yunita Sari, melansir Antara, Senin (2/12/2024).
Dirinya mengatakan kondisi ini harus diwaspadai karena dapat mengakibatkan banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologi.
"Dampaknya, beberapa sungai yang melintas di Kota Medan berpotensi meluap, dan menyebabkan banjir di sepanjang bantaran sungai," ujar Yunita.
BPBD Kota Medan mencatat pekan ini sebanyak 24.874 warga Kota Medan terdampak banjir di 10 kecamatan akibat luapan sungai pada Rabu 27 November 2024.
Terdapat tiga sungai yang melintasi wilayah Kota Medan yang mengalami luapan, yakni Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Sei Belawan.
"Kita minta warga tetap waspada akan potensi banjir," ujar Yunita.
Kepala BMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho mengatakan intensitas hujan pada kategori sedang hingga sangat lebat dengan durasi yang cukup lama.
"Analisis kondisi atmosfer, fase MJO (Madden Julian Oscillation) selama satu minggu terakhir berada pada fase 2 dan 3, didukung nilai IOD (Indian Ocean Dipole) pada fase negatif sebesar -0,73," jelasnya.
Selain itu, ada juga pengaruh dari Monsun Asia membawa masa udara lembab dari Laut China Selatan dan Samudra Hindia barat Sumatera Utara.
Analisis pola angin menunjukkan adanya konvergensi berupa belokan dan perlambatan angin terjadi tepat di wilayah Sumatera Utara.
Kondisi ini diperparah oleh dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis 99B yang terpantau di perairan Samudra Hindia barat Sumatera.
"Faktor-faktor ini meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat serta durasi yang panjang hampir di seluruh wilayah Sumatera Utara," katanya.