Waspada! Kasus Pelecehan Seksual Anak di Banda Aceh Naik Drastis, Mayoritas Pelaku Orang Terdekat

Sejak dua tahun terakhir, Polresta Banda Aceh mencatat peningkatan kasus pelecehan seksual terhadap anak dan pemerkosaan anak di bawah umur.

Riki Chandra
Sabtu, 11 Januari 2025 | 14:04 WIB
Waspada! Kasus Pelecehan Seksual Anak di Banda Aceh Naik Drastis, Mayoritas Pelaku Orang Terdekat
Ilustrasi kekerasan pada anak. [Shutterstock]

SuaraSumut.id - Sejak dua tahun terakhir, Polresta Banda Aceh mencatat peningkatan kasus pelecehan seksual terhadap anak dan pemerkosaan anak di bawah umur. Total 54 perkara telah ditangani polisi dan sebagian besar melibatkan pelaku dari kalangan orang dekat korban.

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama mengatakan, tahun 2023 terdapat 25 perkara, sementara pada tahun 2024 jumlahnya naik menjadi 29 kasus.

"Kasus ini menjadi perhatian kami karena tren peningkatannya cukup signifikan," ujarnya, dikutip Sabtu (11/1/2025).

Dari total kasus di tahun 2023, hampir seluruh perkara telah selesai, kecuali satu yang masih dalam penyidikan. Sedangkan pada 2024, dari 29 laporan, 11 kasus berhasil diselesaikan dan 18 lainnya masih dalam proses penyelidikan serta penyidikan.

Kompol Fadillah juga mengungkapkan adanya satu kasus pelecehan seksual terhadap anak yang terjadi di awal 2025. Pelaku, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, menggunakan modus pengobatan alternatif untuk mendekati korban.

Ia menegaskan, mayoritas pelaku dalam kasus-kasus ini merupakan orang dekat korban, seperti keluarga atau lingkungan sekitar.

Selain itu, modus baru seperti pengobatan tradisional kini menjadi perhatian serius. "Orang tua harus lebih waspada terhadap bentuk-bentuk modus seperti ini," kata Fadillah.

Fadillah mengimbau para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, khususnya perempuan di bawah umur. Ia menekankan pentingnya menjaga anak-anak di berbagai lingkungan, baik di rumah, sekolah, maupun di sekitar tempat tinggal.

"Mohon kepada para orang tua untuk benar-benar menjaga dan mengawasi anak-anak, agar mereka tidak menjadi korban kejahatan seksual," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini