SuaraSumut.id - Sedikitnya 38 hektare kebun kelapa sawit masyarakat di Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, rusak akibat gangguan gajah. Angka tersebut merupakan data estimasi sementara yang kami kumpulkan dari informasi masyarakat dan kepala desa.
Camat Sungai Mas, Zulkifli mengatakan luas kebun kelapa sawit yang paling banyak menjadi sasaran makanan gajah berada di Desa Tanoh Mirah, Kecamatan Sungai Mas.
"Untuk desa lain seperti Lancong, Gleng, Drien Sibak serta desa di Kecamatan Sungai Mas, juga turut menjadi sasaran makanan gajah," katanya melansir Antara, Senin (10/2/2025).
Zulkifli mengatakan kebun kelapa sawit yang menjadi sasaran amukan gajah telah terjadi sejak 2023 hingga 2025.
Meski sempat mendapatkan penanganan dari pihak terkait, namun gajah kerap kembali dan membuat masyatakat ketakutan, serta menyebabkan kerusakan di kebun milik petani.
Pihaknya berharap agar gangguan gajah di kawasan pedalaman menjadi perhatian serius pihak terkait di Aceh.
Hal ini sebagai upaya menghindari kerugian di kalangan masyarakat akibat rusaknya tanaman produktif.
Selain itu, mencegah meluasnya konflik gajah dan manusia di Kabupaten Aceh Barat.