SuaraSumut.id - Seorang tukang becak bernama Sutrisno (73), warga Dusun I, Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), tewas ditabrak kereta api saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu.
Peristiwa nahas itu terjadi Kamis (20/2/2025). Korban baru saja mengantarkan penumpang di Kampung Potehan, Sei Bamban. Saat melintas di rel kereta api tanpa palang pintu, becak yang dikendarainya dihantam oleh kereta api penumpang yang melaju dari Tebing Tinggi menuju Medan.
Akibat benturan keras, Sutrisno terpental sejauh 10 meter dan mengalami luka parah di bagian kepala serta patah tulang dada, hingga akhirnya meninggal di tempat. Becak yang dikendarainya pun mengalami kerusakan parah.
Kepala Dusun setempat, Mangapul Situmorang, mengungkapkan bahwa korban diduga tidak menyadari adanya kereta api yang melintas saat melintasi rel.
“Becaknya langsung dihantam kereta api hingga ringsek, sementara korban terpental dan meninggal di lokasi kejadian,” jelasnya.
PS Kasi Humas Polres Serdang Bedagai, Iptu Zulfan Ahmadi, membenarkan kejadian tersebut. “Korban sehari-hari bekerja sebagai tukang becak dan meninggal di lokasi setelah becaknya tertabrak kereta api penumpang yang melaju dari Tebing Tinggi menuju Medan,” ujarnya.
Petugas Polsek Firdaus yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban ke RS Melati Kampung Pon untuk keperluan visum sebelum dibawa ke rumah duka. (antara)