Gempa di Bolaang Mongondow Timur: 11 Rumah dan 1 Fasilitas Ibadah Rusak, 35 Jiwa Terdampak

Tim terus melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi kejadian serta pembersihan material rumah rusak.

Suhardiman
Rabu, 26 Februari 2025 | 17:15 WIB
Gempa di Bolaang Mongondow Timur: 11 Rumah dan 1 Fasilitas Ibadah Rusak, 35 Jiwa Terdampak
Rumah warga di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), rusak akibat gempa. Rabu (23/2/2025). [dok BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur]

SuaraSumut.id - Belasan rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 6,0 yang mengguncang Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (23/2/2025).

Gempa diketahui terjadi pada sekitar 05.55 WIB. Pusat gempa berada di laut di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Hal ini dikatakan oleh Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan yang diterima.

"Berdasarkan pemutakhiran data pukul 16.00 WIB, BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mencatat sebanyak 11 unit rumah rusak ringan," katanya.

Selain itu, kata Abdul Muhari, terdapat satu unit fasilitas ibadah rusak sedang dan 35 jiwa terdampak.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini," ujarnya.

Tim terus melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi kejadian serta pembersihan material rumah rusak.

Fasilitas ibadah di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), rusak akibat gempa. Rabu (23/2/2025). [dok BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur]
Fasilitas ibadah di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), rusak akibat gempa. Rabu (23/2/2025). [dok BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur]

BNPB mengimbau kepada semua unsur pemerintah daerah dan warga Kabupaten Bolaang Mongondow Timur untuk selalu waspada terhadap potensi gempa susulan yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

"Serta mengikuti informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan instruksi petugas berwenang terkait evakuasi maupun langkah kedaruratan ketika terjadi gempabumi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini