AKBP Oloan Diboyong ke Mabes Polri Usai Tembak Mati Remaja Tawuran, Kenapa?

Kabar terbaru, Oloan Siahaan dibawa ke Mabes Polri.

Suhardiman
Rabu, 07 Mei 2025 | 15:28 WIB
AKBP Oloan Diboyong ke Mabes Polri Usai Tembak Mati Remaja Tawuran, Kenapa?
AKBP Oloan Siahaan. [Antara]

Namun, peringatan tersebut tidak membuat para remaja mundur. Mereka justru membalas dengan menembakkan petasan dan kembali melempari batu ke arah Kapolres.

Oloan pun mengambil keputusan diskresi dengan melakukan tindakan tegas dan terukur demi menjaga keselamatan diri.

Dalam kondisi pencahayaan yang minim, beliau mengarahkan tembakan ke bagian kaki sebanyak tiga kali sebagai bentuk upaya pertahanan diri.

Setelah itu, Oloan segera meninggalkan lokasi dan menghubungi Wakapolres Pelabuhan Belawan untuk meminta bantuan tambahan personel.

Personel gabungan dari Polres Pelabuhan Belawan kemudian dikerahkan ke lokasi. Dalam penyisiran tersebut, petugas mengamankan sebanyak 20 orang remaja.

Ajak Semua Pihak Selesaikan Masalah Tawuran

Komisioner Kompolnas, Choirul Anam mengatakan tawuran yang sering terjadi di Belawan menjadi masalah serius dan harus diselesaikan untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa.

Peran serta semua pihak sangat dibutuhkan agar tidak terjadi konflik sosial yang berkepanjangan.

"Menyelesaikan (tawuran) ini nggak cukup polisi saja, harus bareng-bareng, khususnya pemprov, pemda, ormas, tokoh masyarakat. Bagaimana problem sosialnya, kita keroyok bareng-bareng," katanya.

Dirinya mengaku banyak menerima masukan dari berbagai pihak tentang masalah sosial yang terjadi. Untuk itu, dia mengajak semua pihak terlibat dalam mengatasinya dan melihat lebih luas.

"Saya kira polisi bukan satu-satunya aktor," tuturnya.

Menurutnya, tawuran yang terjadi Belawan tidak luput dari masalah narkoba, sehingga semua pihak harus turun tangan untuk menyelesaikannya.

Disinggung soal temuan Kompolnas saat ini dalam kasus tertembaknya remaja di Belawan, Choirul Anam mengaku belum memperoleh secara menyeluruh.

Namun, Kompolnas diminta melihat persoalan komprehensif, menyelesaikan Belawan secara lebih luas supaya menjadi lebih bagus dan ramah.

"Spesifik kasus, kami belum dapatkan. Sebelum balik ke Jakarta kami akan ngomong," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini