Keberangkatan 9 Calon Jemaah Haji Nonprosedural Digagalkan Imigrasi Medan

Sebagian dari mereka ada yang mengaku berlibur ke Malaysia dan lainnya mengaku bekerja.

Suhardiman
Sabtu, 24 Mei 2025 | 13:38 WIB
Keberangkatan 9 Calon Jemaah Haji Nonprosedural Digagalkan Imigrasi Medan
Keberangkatan 9 Calon Jemaah Haji Nonprosedural Digagalkan Imigrasi Medan. [Antara]

SuaraSumut.id - Keberangkatan sembilan orang Warga Negara Indonesia (WNI) digagalkan petugas Imigrasi Medan.

Kesembilan orang tersebut hendak menunaikan ibadah haji secara nonprosedural, Kamis 22 Mei 2025 sore kemarin.

Mereka diamankan oleh petugas Imigrasi Medan pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan Uray Avian menjelaskan, awalnya petugas mencurigai para penumpang karena memberikan keterangan tidak konsisten saat proses wawancara di konter pemeriksaan imigrasi.

Baca Juga: 

Perbedaan 3 Jalur Resmi Berangkat Haji di Indonesia, Mana yang Paling Cepat dan Mahal?

Sebagian dari mereka ada yang mengaku berlibur ke Malaysia dan lainnya mengaku bekerja.

"Ketidaksesuaian ini langsung kami tindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan," katanya, kemarin.

Dari hasil pemeriksaan, kata Uray Avian, seluruh penumpang memiliki tiket penerbangan yang sama, tapi saling tidak mengenal. Uray menduga keberangkatan mereka diatur oleh pihak ketiga.

"Dua orang diantaranya mengaku sebagai agen travel yang membawa tujuh orang lainnya untuk menunaikan ibadah haji menggunakan visa kerja," ujarnya.

Pihaknya kemudian melakukan penundaan keberangkatan terhadap seluruh penumpang yang diduga akan berangkat ibadah haji secara nonprosedural.

Tindakan ini sangat jelas melanggar ketentuan, karena pelaksanaan ibadah haji harus menggunakan visa yang sesuai dengan peruntukannya.

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran keberangkatan haji melalui jalur tidak resmi. Dengan menggunakan jalur resmi dapat memastikan keamanan, kenyamanan, serta perlindungan hukum bagi WNI yang akan berangkat ibadah haji," jelasnya.

Baca Juga: 

7 Tempat Belanja Oleh-Oleh Haji Murah di Mekkah yang Wajib Dikunjungi

Adapun kesembilan orang yang diamankan berinisial RBN (37), YN (36), PA (34), LRS (26), LAA (46), IS (35), UH (38), EP (33), LI (24) warga dari Kabupaten Cirebon, Kota Palopo dan Kota Maakassar.

Tips Aman di Tanah Suci

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Arrasyid, membagikan sejumlah tips aman untuk para jemaah, khususnya saat bepergian di luar hotel.

"Pada dasarnya, jemaah kita sudah difasilitasi bus Shalawat yang mengantar dari hotel ke Masjidil Haram. Namun jika ada kebutuhan mendesak untuk menggunakan transportasi umum atau taksi, penting bagi jemaah untuk tetap waspada," ujar Harun, melansir situs Kemenag.

Berikut beberapa tips aman di Tanah Suci yang bisa menjadi pedoman jemaah:

1. Jangan bepergian sendiri

Usahakan selalu ditemani, terutama bagi jemaah lansia. Pergi bersama 2-3 orang akan jauh lebih aman, apalagi jika berada di tempat yang belum familiar.

2. Gunakan transportasi resmi

Jika perlu naik taksi, pastikan memilih taksi resmi dan hindari kendaraan tanpa identitas.

Tanyakan tarif sebelum naik dan catat nomor kendaraan jika perlu.

3. Perhatikan urutan naik dan turun

Untuk jemaah yang bepergian bersama pasangan, disarankan suami naik terlebih dahulu ke kendaraan dan saat tiba, istri turun lebih dahulu. Ini langkah sederhana untuk keamanan bersama.

4. Waspadai tawaran mencurigakan

Jika ada orang yang menawarkan jasa, hadiah, atau barang yang terdengar terlalu 'menarik', tetap waspada. Jangan mudah tergoda, apalagi dengan iming-iming keuntungan cepat.

5. Simpan dokumen dan barang berharga dengan aman

Gunakan tas kecil yang melekat di badan untuk menyimpan paspor, identitas, dan uang secukupnya saat bepergian.

6. Segera lapor jika ada kejadian

Jika mengalami situasi yang tidak menyenangkan, laporkan kepada petugas Linjam atau kepala sektor di wilayah masing-masing.

Petugas akan membantu dan berkoordinasi dengan otoritas setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini