Menurutnya, menjaga dan melestarikan lingkungan Tuhan merupakan tanggung jawab Bersama. Apalagi, kata dia, Menteri Agama Nasaruddin Umar menjaga lingkungan menjadi kewajiban agama.
"Seperti diungkapkan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, lingkungan yang sehat akan berkontribusi terhadap fisik, rohani, dan pikiran yang sehat. Maka, mari kita jadikan kewajiban agama untuk menjaga lingkungan," jelasnya menirukan ucapan Menag.
Dia juga menjelaskan, bahwa ada beberapa pertimbangan, 1 dari 10 ancaman global, krisis ekologis atau perubahan iklim berada di urutan nomor 1, ini ancaman yang sangat mengerikan.
"Jika tidak ada tindakan untuk ancaman global maka kita akan menghadapi kiamat prematur. Orang Kristen percaya bahwa diakhir zaman dihantarkan oleh Tuhan tapi melihat kondisi sekarang bisa akhir datang karena kita rampas dari tangan Tuhan. Ini muncul karena dari penyakit yang dimiliki manusia karena kerakusan," sebutnya.
Ephorus juga menekankan kepada pengikut HKBP untuk merawat alam ciptaan Tuhan, dan ditekankan HKBP menentang segala tindakan yang merusak alam.
Sesuai Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, ada 2 yang secara khusus yang berkaitan dengan tugas alam merawat alam.
Pertama adalah ekonomi hijau, yang meminimalkan merusak lingkungan alam dan memaksimalkan untuk kesejahteraan manusi serta memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan dan budaya.
Bahkan, dia menilai kondisi sekitar Tanah Batak sangat krisis. HKBP sekitar wilayah Toba ikut dalam barisan arahan untuk memperjuangkan mempertahankan dari perusakan alam yang merugikan masyarakat.
Selain itu, ia menyebutkan, bahwa HKBP sudah 4 kali melaksanakan doa bersama ribuan warga agar Tuhan melihat arak-arakan barisan memperjuangkan kelestarian ciptaan Tuhan.
"Dengan doa yang sungguh-sungguh tanpa pengaruh apapun, HKPB menyeruhkan TPL ditutup untuk selamanya pada tanggal 7 Mei kemarin," jelasnya.
HKBP dan gereja lainnya tidak menginginkan konflik terjadi antara masyarakat dan PT TPL dan Aquafarm dalam pengelolaan sumber daya alam.
Pihaknya mendoakan 13 ribu orang yang bergantung nasib di TPL akan mendapatkan ganti yang terbaik.
"Begitupun kita harus memikirkan nasib 3,4 juta penduduk dan harus dipikirkan dampaknya terhadap penduduk," ujarnya.
"Kerusakan wilayah Tanah Batak bukan hanya berdampak di Toba saja tetapi juga bisa berdampak terhadap dunia yakni 7 miliar penduduk bumi akan merasakan. Selain itu, kita harus memikirkan generasi penerus yang belum dan baru lahir, maka pesan saya jaga alam sekitar dari kerusakan," katanya.