Kenapa 1 Muharram Ditetapkan Sebagai Tahun Baru Islam? Ini Asal Usulnya

Akhirnya disepakati bahwa titik awal kalender Islam adalah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.

Suhardiman
Rabu, 25 Juni 2025 | 17:12 WIB
Kenapa 1 Muharram Ditetapkan Sebagai Tahun Baru Islam? Ini Asal Usulnya
Tahun Baru Islam. [ChatGPT]

SuaraSumut.id - Tahun baru Islam adalah hari pertama bulan Muharram dalam kalender Hijriyah, yang menandai pergantian tahun baru umat Islam.

Tahun baru Islam biasanya diperingati dengan muhasabah diri, berdoa memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT, serta membaca doa akhir dan awal tahun.

Hari tahun baru Islam dimulai sejak terbenamnya matahari pada malam 1 Muharram, sehingga doa akhir tahun dibaca sebelum Maghrib pada 30 Dzulhijjah dan doa awal tahun setelah Maghrib pada 1 Muharram.

Bulan Muharram sendiri dianggap mulia karena termasuk bulan suci yang diharamkan untuk berperang dan memiliki keutamaan setelah bulan Ramadhan, seperti dianjurkannya puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram.

Asal Usul Tahun Baru Islam

1 Muharram ditetapkan sebagai awal tahun baru dalam kalender Islam atau kalender Hijriyah karena bertepatan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Penetapan ini dilakukan bukan pada masa Nabi, melainkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab sekitar tahun 17 Hijriyah (638 M) sebagai solusi administratif untuk mengatur penanggalan yang saat itu masih membingungkan karena tidak mencantumkan tahun secara resmi dalam surat-menyurat dan dokumen.

Dalam musyawarah yang diadakan oleh Umar bersama para sahabat terkemuka, muncul beberapa usulan titik awal penanggalan, seperti kelahiran Nabi Muhammad, hari pertama beliau menerima wahyu, wafatnya Nabi, dan hijrah.

Akhirnya disepakati bahwa titik awal kalender Islam adalah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Sebab, peristiwa ini menandai perubahan besar dalam sejarah umat Islam dan awal berdirinya komunitas Islam yang terorganisir.

Bulan Muharram sendiri dipilih sebagai bulan pertama dalam kalender karena memiliki makna "dilarang" atau "diharamkan" untuk berperang, sehingga dianggap sebagai bulan yang suci dan mulia.

Selain itu, Muharram juga merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam, bahkan Rasulullah SAW menganjurkan puasa pada tanggal 10 Muharram (hari Asyura) sebagai bulan utama setelah Ramadhan.

Kalender Hijriyah menggunakan sistem peredaran bulan (qomariyah), berbeda dengan kalender Masehi yang berbasis matahari (syamsiyah), sehingga tahun Hijriyah lebih pendek sekitar 11 hari dibandingkan tahun Masehi.

Berikut adalah amalan yang dianjurkan untuk menyambut tahun baru Islam (1 Muharram) berdasarkan berbagai sumber terpercaya:

Amalan Sambut Tahun Baru Islam

1. Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun

Doa akhir tahun dibaca sebelum Maghrib pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah, sedangkan doa awal tahun dibaca setelah Maghrib pada 1 Muharram sebanyak tiga kali. Doa ini bertujuan memohon ampunan dan keberkahan di tahun yang baru.

2. Puasa Sunnah di Bulan Muharram

Puasa sunnah pada bulan Muharram, terutama pada tanggal 9 (Tasua) dan 10 Muharram (Asyura), sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda puasa di bulan Muharram pahalanya besar, bahkan satu hari puasa setara dengan puasa 30 hari di bulan lain.

3. Memperbanyak Dzikir dan Membaca Al-Quran

Malam 1 Muharram adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak dzikir dan membaca Al-Quran sebagai bentuk introspeksi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

4. Shalat Sunnah

Melakukan shalat sunnah seperti shalat Tahajjud, Hajat, dan Taubat dianjurkan untuk memohon ampunan dan keberkahan di tahun baru.

5. Bersedekah dan Menyantuni Anak Yatim

Bersedekah dan menyantuni anak yatim sangat dianjurkan di bulan Muharram karena memiliki banyak keutamaan dan pahala besar.

6. Menyambung Silaturahmi

Mempererat hubungan dengan keluarga, kerabat, dan tetangga melalui silaturahmi juga dianjurkan sebagai amalan di malam 1 Muharram.

7. Ziarah Kubur dan Ziarah Ulama

Mengunjungi makam orang-orang saleh dan ulama sebagai bentuk penghormatan dan mendoakan mereka juga termasuk amalan yang dianjurkan.

8. Memotong Kuku dan Mandi Sunnah

Memotong kuku dan mandi sunnah di malam atau pagi 1 Muharram sebagai bentuk kesucian dan persiapan memasuki tahun baru.

9. Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali

Membaca surat Al-Ikhlas dalam jumlah banyak di bulan Muharram juga dianjurkan sebagai amalan pembuka tahun yang penuh berkah.

10. Muhasabah Diri

Melakukan introspeksi atau muhasabah diri untuk mengevaluasi amal selama setahun terakhir dan bertekad memperbaiki diri di tahun baru.

Menyambut tahun baru Islam dengan amalan-amalan di atas menjadi momen spiritual yang penting untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan memohon keberkahan serta ampunan dari Allah SWT.

Amalan utama yang sering dilakukan adalah membaca doa akhir dan awal tahun, puasa sunnah, dzikir, shalat sunnah, bersedekah, dan muhasabah diri.

Dengan melakukan amalan tersebut, umat Islam dapat memulai tahun baru dengan penuh keberkahan dan semangat baru dalam menjalani kehidupan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini