Beras Sumbang Inflasi Aceh Juli 2025 Capai 0,68 Persen

Kontribusi utama inflasi Aceh berasal dari beras 0,31 persen, bawang merah 0,11 persen, daging ayam ras 0,06 persen, ikan bandeng 0,05 persen dan bensin 0,03 persen.

Suhardiman
Senin, 04 Agustus 2025 | 15:12 WIB
Beras Sumbang Inflasi Aceh Juli 2025 Capai 0,68 Persen
Ilustrasi beras. [ChatGPT]

SuaraSumut.id - Inflasi Provinsi Aceh pada Juli 2025 mencapai 0,68 persen, dengan beras menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi. Hal ini dikatakan oleh Plt Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamudin.

"Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan tertinggi adalah makanan, minuman, dan tembakau, memberikan andil inflasi sebesar 0,56 persen," katanya melansir Antara, Senin 4 Agustus 2025.

Kontribusi utama inflasi Aceh berasal dari beras 0,31 persen, bawang merah 0,11 persen, daging ayam ras 0,06 persen, ikan bandeng 0,05 persen dan bensin 0,03 persen.

Selain itu, sektor yang menyumbang inflasi adalah pakaian dan alas kaki 0,08 persen, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,01 persen, transportasi 0,03 persen.

Kemudian, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 0,01 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,01 persen dan pendidikan 0,03 persen.

"Terdapat beberapa komoditas yang masih memberikan andil terhadap deflasi bulanan diantaranya udang basah persen, sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama, cabai merah, dan tomat (-0,14 persen)," ujarnya.

Inflasi tahunan tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 3,82 persen, sedangkan paling rendah terdapat di Kota Banda Aceh 1,97 persen.

Untuk inflasi bulanan, Kabupaten Aceh Tamiang tertinggi sebesar 1,00 persen, sedangkan paling rendah Meulaboh sebesar 0,39 persen.

"Berdasarkan data tersebut, pada Juli 2025, terjadi inflasi bulanan sebesar 0,68 persen dan inflasi tahunan sebesar 3,00 persen di Aceh. Penyumbang utamanya, baik bulanan maupun tahunan adalah kelompok makanan, Minuman, dan tembakau," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini