SuaraSumut.id - BMKG memperkirakan sebagian wilayah Sumatera Utara (Sumut) berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Sabtu (16/8/2025).
Kondisi ini dinilai berpotensi memicu banjir dan longsor, sehingga warga diminta meningkatkan kewaspadaan.
"Kondisi tersebut harus diwaspadai karena berpotensi dapat menyebabkan banjir dan longsor," kata Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I, Nency Tambunan, Jumat (15/8/2025).
Berdasarkan prakiraan, cuaca Sumatera Utara pada Sabtu pagi diperkirakan berawan dengan potensi hujan ringan. Memasuki siang hingga sore hari, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan melanda sebagian besar wilayah, termasuk potensi hujan sedang di Padang Lawas dan sekitarnya.
Pada malam hari, langit masih berawan dengan peluang hujan ringan di sebagian besar wilayah. Sementara pada dini hari, kondisi cuaca diprakirakan tetap berawan.
Suhu udara berkisar antara 15 hingga 36 derajat Celsius, dengan kelembaban 56–100 persen. Angin bertiup dari selatan hingga barat dengan kecepatan 4–10 km per jam.
"Kepada masyarakat diimbau waspada potensi terjadinya hujan di wilayah Lereng Timur, Pantai Timur, pegunungan, Lereng Barat, dan Pantai Barat Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir, longsor, dan bencana alam lainnya," ujar Nency.
Selain daratan, wilayah perairan juga menghadapi risiko. Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan Medan, Dasmian Sulviani, memprediksi sejumlah perairan di Sumatera Utara berpotensi dilanda gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter.
Gelombang tinggi tersebut diperkirakan terjadi di perairan barat Sumatera Utara, perairan barat Kepulauan Nias, perairan timur Kepulauan Nias, perairan Kepulauan Batu, perairan barat Kepulauan Batu, hingga Samudera Hindia barat Kepulauan Nias.
Kecepatan angin yang mencapai 15 knot dengan gelombang 1,25 meter berisiko terhadap pelayaran kapal nelayan. Sementara angin 16 knot dan gelombang 1,5 meter dinilai membahayakan keselamatan kapal tongkang.
BMKG mengingatkan nelayan dan operator kapal untuk terus memantau informasi cuaca sebelum berlayar. Warga pesisir diharapkan menghindari aktivitas berisiko tinggi hingga cuaca kembali aman. (Antara)