Jangan Korupsi! Bobby Nasution Ingatkan Kadis PUPR Sumut Baru Usai OTT KPK Rp 231,8 Miliar

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, mengingatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR Sumut) yang baru, Hendra Dermawan Siregar.

Riki Chandra
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 17:22 WIB
Jangan Korupsi! Bobby Nasution Ingatkan Kadis PUPR Sumut Baru Usai OTT KPK Rp 231,8 Miliar
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, melantik Hendra Dermawan Siregar sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut (tengah) dan Dikky Anugerah Panjaitan sebagai Kepala Bappelitbang Provinsi Sumut (kanan) di Kantor Gubernur Sumut pada Jumat (22/8/2025). [Dok. Antara]

SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, mengingatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR Sumut) yang baru, Hendra Dermawan Siregar, untuk tidak mengulangi kesalahan pendahulunya yang tersandung kasus korupsi proyek jalan.

"Jangan korupsi. Apalagi OPD-OPD yang krusial. OPD yang anggarannya membuat tergiur. Jangan lupa diri. Kita di sini bekerja untuk rakyat. Kita bekerja bukan pakai uang kita," ujar Bobby dalam arahannya saat melantik dua pejabat pimpinan tinggi pratama di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Jumat (22/8/2025).

Pelantikan ini dilakukan usai pemberhentian tidak hormat terhadap Topan Obaja Putra Ginting, mantan Kepala Dinas PUPR Sumut yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Sumut pada Kamis (26/6/2025).

Topan bersama empat orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap proyek pembangunan dan preservasi jalan.

KPK mengungkapkan Topan Ginting menerima suap senilai Rp 231,8 miliar dari empat proyek pembangunan jalan di lingkungan Dinas PUPR Sumut serta dua proyek di Satker PJN Wilayah I Sumut.

Bobby menegaskan agar Hendra Dermawan menjaga kualitas pengerjaan infrastruktur. “Jangan aspal rusak saat musim hujan. Untuk pengerjaan jangan lewat waktu,” tegasnya.

Selain Hendra, Gubernur Sumut juga melantik Dikky Anugerah Panjaitan sebagai Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Sumut.

Kepada Dikky, Bobby meminta perencanaan pembangunan yang sesuai dengan program pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.

"Kami minta kepada Pak Dikky dalam melaksanakan tugasnya, tolong buat perencanaan. Jangan copy paste, penganggaran juga jangan copy paste. Jangan buat perencanaan tidak berdampak dan tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujarnya.

Bobby menegaskan peran Bappelitbang bukan hanya membuat perencanaan, tapi juga memonitor pelaksanaan program seperti enam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang telah dicanangkan Pemprov Sumut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini