- Pastikan IPhone yang dibeli asli, bukan rekondisi murahan atau palsu
- iPhone seken bisa terlihat bagus secara fisik, tapi performanya belum tentu prima
- Harga iPhone seken bervariasi tergantung model, tahun rilis, dan kondisi
SuaraSumut.id - Membeli iPhone seken atau bekas bisa menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang ingin merasakan performa tinggi ponsel ini tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Namun, pasar ponsel bekas juga penuh risiko, mulai dari barang rekondisi yang dijual sebagai ori, perangkat terkunci iCloud, hingga iPhone hasil curian.
Mengapa iPhone Seken Jadi Pilihan?
Harga iPhone baru relatif tinggi. iPhone seken menjadi alternatif karena:
- Lebih ekonomis: Bisa hemat 30–50% dari harga baru.
- Masih tangguh: iPhone terkenal awet, bahkan model lama tetap bisa dipakai dengan baik.
- Ekosistem Apple: Dukungan software yang panjang membuat iPhone bekas tetap relevan.
- Namun, keuntungan ini hanya bisa dirasakan jika pembelian dilakukan dengan hati-hati.
Agar tidak salah langkah, berikut tips membeli iPhone seken dengan aman.
1. Periksa Keaslian iPhone
Langkah pertama adalah memastikan perangkat yang dibeli asli, bukan rekondisi murahan atau palsu. Caranya:
- Cek IMEI/Serial Number untuk memastikan keaslian dan garansi.
- Cek logo Apple: iPhone asli memiliki finishing presisi, sedangkan replika seringkali kurang rapi.
- Tes iTunes/Finder: iPhone asli dapat dikenali oleh perangkat lunak resmi Apple.
2. Pastikan iCloud Tidak Terkunci
Banyak kasus pembeli terkecoh membeli iPhone yang ternyata masih terkunci iCloud. Artinya, ponsel tersebut tidak bisa dipakai.
Masuk ke Pengaturan > Umum > Atur Ulang lalu pilih hapus semua konten dan pengaturan. Jika ponsel meminta Apple ID pemilik lama, artinya iCloud belum keluar.
Jangan beli iPhone dengan alasan “lupa password iCloud” karena hampir pasti bermasalah.