- Pengisian daya motor listrik sebaiknya dijaga antara 20% hingga 80% agar umur baterai lebih panjang.
- Hindari kebiasaan berkendara ekstrem dan muatan berlebih karena dapat mempercepat penurunan kapasitas baterai.
- Saat disimpan lama, baterai idealnya berada di level 50%-60% dan ditempatkan di tempat sejuk serta kering.
SuaraSumut.id - Motor listrik semakin menjadi pilihan utama karena efisiensi dan sifatnya yang ramah lingkungan. Namun, berbeda dengan motor konvensional, jantung utama dari motor listrik adalah baterai.
Karena harganya yang relatif mahal dan perannya yang krusial, menjaga kesehatan baterai adalah kunci untuk memastikan motor Anda memiliki usia pakai yang panjang dan performa yang optimal.
Baterai yang soak (cepat habis atau menurun drastis kapasitasnya) biasanya disebabkan oleh kebiasaan penggunaan dan pengisian daya yang tidak tepat.
Berikut cara merawat motor listrik agar baterai tetap awet dan tidak cepat soak:
1. Praktek Pengisian Daya yang Optimal
Cara Anda mengisi daya adalah faktor tunggal terbesar yang memengaruhi umur panjang baterai.
Jaga Level Pengisian di Batas Aman (20%-80%)
Baterai Lithium-ion memiliki apa yang disebut "siklus hidup" (cycle life). Untuk memaksimalkan siklus ini, idealnya Anda tidak membiarkan baterai kosong hingga 0 persen dan tidak pula selalu mengisi penuh hingga 100 persen.
- Sweet spot: Usahakan level daya selalu berada di kisaran 20 persen hingga 80 persen untuk penggunaan sehari-hari. Batasan ini adalah zona nyaman yang paling ramah terhadap sel baterai dan dapat memperpanjang umur siklus baterai secara signifikan.
- Isi penuh hanya saat perlu: Isi penuh hingga 100% hanya jika Anda benar-benar membutuhkan jarak tempuh maksimal untuk perjalanan jauh.
Hindari Pengosongan Total (Deep Discharge)
Jangan biarkan baterai motor Anda berada di level sangat rendah (di bawah 10 persen atau 0 persen) dalam waktu lama. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan kimia yang permanen pada sel baterai (disebut deep discharge). Segera isi daya jika indikator sudah menunjukkan di bawah 20 persen.
Gunakan Charger Bawaan atau Asli
Selalu gunakan charger (pengisi daya) yang disediakan oleh pabrikan motor Anda. Charger asli didesain dengan spesifikasi tegangan dan arus yang tepat untuk baterai Anda. Penggunaan charger non-standar atau fast charging yang tidak direkomendasikan secara terus-menerus dapat memicu panas berlebih dan merusak sel baterai.
Hindari Mengisi di Suhu Ekstrem
Jangan mengisi daya saat baterai motor masih sangat panas (misalnya, baru saja selesai digunakan untuk perjalanan jauh). Suhu panas saat pengisian daya dapat mempercepat degradasi. Lakukan pengisian daya di tempat yang sejuk dan terlindungi dari sinar matahari langsung.
2. Kebiasaan Berkendara dan Penggunaan
Perlakuan Anda saat berkendara juga memengaruhi kesehatan baterai.
Hindari Akselerasi dan Pengereman Mendadak
Akselerasi yang terlalu spontan dan mendadak (tarikan gas penuh) dapat membebani baterai secara ekstrem, menarik arus tinggi yang berpotensi meningkatkan panas internal. Berkendaralah secara halus dan stabil untuk menjaga efisiensi baterai.
Jangan Melebihi Batas Muatan
Selalu perhatikan kapasitas muatan maksimal motor Anda. Beban berlebih memaksa baterai untuk mengeluarkan daya lebih besar secara konstan, yang tidak hanya mengurangi jarak tempuh tetapi juga mempersingkat umur pakai baterai.
Beri Jeda Setelah Pengisian
Setelah proses pengisian daya selesai, beri waktu sebentar (sekitar 5-10 menit) agar suhu baterai kembali stabil sebelum motor digunakan. Ini membantu menjaga komponen internal baterai.
3. Penyimpanan Jangka Panjang
Jika motor listrik tidak akan digunakan dalam waktu lama (misalnya lebih dari 1-2 minggu), perhatikan tips penyimpanan berikut:
Simpan di Level Daya Ideal (50 persen-60 persen)
Jika motor akan "tidur" dalam waktu lama, pastikan level baterai berada di kisaran 50 persen hingga 60 persen. Menyimpan baterai dalam keadaan 100 persen penuh atau 0 persen kosong selama berminggu-minggu adalah cara tercepat untuk merusaknya.
Parkir di Tempat Sejuk dan Kering
Suhu adalah musuh utama baterai. Hindari memarkir motor di bawah terik matahari langsung dalam waktu lama atau di area yang sangat lembap. Suhu yang ideal untuk penyimpanan baterai adalah suhu ruangan normal.
Cek Level Daya Secara Berkala
Jika motor disimpan lebih dari sebulan, cek level baterai secara berkala. Jika level daya sudah turun signifikan (misalnya di bawah 30 persen), isi daya kembali hingga mencapai batas 50 persen-60 persen sebelum disimpan lagi.
4. Perawatan Umum
Lakukan Servis Berkala
Motor listrik memiliki Battery Management System (BMS) yang bertugas mengontrol semua sel baterai agar bekerja seimbang. Pastikan BMS diperiksa oleh teknisi resmi saat servis rutin untuk mendeteksi potensi ketidakseimbangan sel (cell imbalance) sebelum menjadi masalah besar.
Jaga Kebersihan Baterai (Khusus Baterai Lepas Pasang)
Jika motor Anda menggunakan baterai yang bisa dilepas (removable battery), pastikan terminal konektor selalu bersih dari debu atau korosi agar aliran listrik tetap optimal.
Jangan Membongkar Baterai Sendiri
Paket baterai motor listrik adalah komponen yang sensitif dan bertegangan tinggi. Upaya perbaikan, modifikasi, atau pembongkaran sendiri sangat tidak disarankan karena berbahaya, dan yang terpenting, akan menghilangkan garansi pabrik.
Perawatan baterai motor listrik pada dasarnya adalah tentang mengadopsi kebiasaan yang bijak, terutama dalam hal pengisian daya.
Dengan fokus pada menjaga level daya dan menghindari kondisi ekstrem (panas berlebih, pengosongan total), Anda dapat memastikan baterai motor listrik Anda awet, tidak cepat soak, dan siap menemani perjalanan Anda dalam jangka waktu yang lebih lama.