- Operasi Zebra 2025 berlangsung pada 17–30 November 2025 dengan fokus penindakan pelanggaran lalu lintas.
- Operasi ini ditujukan untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman menjelang libur Nataru.
- Pengendara perlu memperbaiki kebiasaan berkendara yang berisiko menimbulkan pelanggaran dan kecelakaan.
STNK, SIM, dan dokumen pendukung lainnya sering terlupa atau sengaja tidak dibawa. Ketika Operasi Zebra berlangsung, ini menjadi salah satu sasaran pemeriksaan rutin.
Membawa kelengkapan surat adalah bagian dari tanggung jawab sebagai pemilik kendaraan. Selain menghindari sanksi, surat-surat tersebut memastikan bahwa pengendara memenuhi syarat legal dan administratif untuk berada di jalan raya.
5. Mengemudi Melebihi Batas Kecepatan
Perilaku ngebut tanpa mempertimbangkan kondisi jalan dan lingkungan menjadi salah satu pemicu kecelakaan. Banyak pengendara beranggapan semakin cepat sampai, semakin baik, padahal kecepatan berlebih justru memperbesar risiko kehilangan kendali.
6. Tidak Menyalakan Lampu Saat Dibutuhkan
Pada beberapa wilayah, aturan menyalakan lampu di siang hari diterapkan untuk meningkatkan visibilitas kendaraan. Namun masih banyak yang mengabaikannya. Di malam hari pun, beberapa pengendara masih lalai menyalakan lampu utama atau lampu sein saat berbelok.
Kebiasaan sederhana ini memiliki dampak besar terhadap keselamatan. Penerapan disiplin penggunaan lampu dapat mengurangi risiko tabrakan akibat rendahnya visibilitas.
7. Berkendara Tanpa Memperhatikan Kondisi Fisik dan Kendaraan
Kelelahan, mengantuk, atau memaksakan diri berkendara saat tidak fit adalah kebiasaan yang sering dilakukan. Di sisi lain, kendaraan yang tidak layak jalan, seperti rem aus, lampu mati, atau ban gundul juga menjadi faktor risiko kecelakaan.
Oleh karena itu, penting bagi pengendara melakukan pemeriksaan berkala, sekaligus memastikan kondisi fisik prima sebelum mengemudi.