- Lantai bisa lengket karena residu pembersih yang berlebihan.
- Lantai menjadi lengket jika mop kotor dan bilasan air kurang.
- Lantai tetap bersih jika pembersih dipakai sesuai takaran dan mop dicuci rutin.
SuaraSumut.id - Lantai yang terasa lengket setelah dipel merupakan masalah umum di banyak rumah. Meski terlihat sepele, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, membuat ruangan tampak kurang bersih, bahkan memicu risiko tergelincir akibat residu cairan pembersih.
Untuk mengatasinya, penting memahami penyebab utamanya terlebih dahulu.
Penyebab Lantai Lengket Setelah Dipel
1. Konsentrasi Cairan Pembersih Terlalu Kental
Penggunaan cairan pembersih yang berlebihan merupakan penyebab paling umum. Produk pembersih lantai biasanya memiliki konsentrasi surfaktan yang dirancang untuk mengangkat kotoran. Jika jumlahnya terlalu banyak, residu akan tertinggal di permukaan dan menimbulkan sensasi lengket.
2. Bilasan Air Tidak Cukup
Saat mengepel tanpa membilas kain pel atau mop dengan benar, sisa kotoran dan detergen akan kembali menempel di lantai. Hal ini memperparah kondisi, terutama pada lantai keramik, granit, atau vinyl yang mudah menangkap residu.
3. Jenis Pembersih Tidak Sesuai Material Lantai
Setiap material lantai, mulai dari keramik, granit, kayu laminasi, hingga vinyl, memiliki karakteristik berbeda. Pembersih dengan bahan keras dapat meninggalkan lapisan film pada beberapa material tertentu sehingga terasa licin atau lengket.
4. Kotoran Menumpuk dan Menyatu dengan Cairan Pembersih
Jika lantai jarang disapu sebelum dipel, debu yang bercampur air dapat membentuk lapisan tipis yang lengket. Ini biasanya terjadi di area dapur, ruang makan, atau tempat sering dilalui.
5. Kain Pel Sudah Terlalu Kotor
Kian pel yang jarang dicuci dapat membawa kembali minyak, debu, dan sisa sabun ke permukaan lantai. Akibatnya, meski Anda merasa telah mengepel, lantai justru meninggalkan rasa lengket.
Cara Mengatasi Lantai Lengket Setelah Dipel
1. Gunakan Pembersih Sesuai Takaran