Agar Tidur Lebih Nyenyak, Singkirkan 6 Barang Ini di Kamar Tidur

Kondisi ruang tidur sangat berpengaruh terhadap kualitas istirahat, fokus, hingga suasana hati.

Suhardiman
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:26 WIB
Agar Tidur Lebih Nyenyak, Singkirkan 6 Barang Ini di Kamar Tidur
Ilustrasi kamar tidur. (Pexels/M&W Studios)
Baca 10 detik
  • Kamar tidur yang dipenuhi perangkat elektronik menghambat produksi melatonin karena paparan cahaya biru layar.
  • Penumpukan barang tidak terpakai di kamar tidur menciptakan kesan sempit yang secara psikologis menurunkan kualitas istirahat.
  • Menempatkan area kerja atau cermin menghadap tempat tidur mengganggu pemisahan fungsi dan ketenangan pikiran saat istirahat.

SuaraSumut.id - Kamar tidur bukan sekadar tempat beristirahat, tetapi juga ruang pemulihan fisik dan mental. Sayangnya, banyak orang tanpa sadar menyimpan barang-barang yang justru mengganggu kualitas tidur dan kenyamanan.

Kondisi ruang tidur sangat berpengaruh terhadap kualitas istirahat, fokus, hingga suasana hati. Jika Anda sering merasa tidur tidak nyenyak, bangun dengan tubuh lelah, atau kamar terasa sempit dan pengap, bisa jadi penyebabnya bukan kasur atau bantal, melainkan barang-barang yang seharusnya tidak ada di kamar tidur.

Berikut enam barang yang sebaiknya segera disingkirkan agar kamar tidur lebih nyaman, sehat, dan mendukung kualitas hidup yang lebih baik.

1. Perangkat Elektronik Berlebihan

Televisi, laptop, tablet, dan ponsel pintar menjadi penyebab utama gangguan tidur modern. Paparan cahaya biru dari layar terbukti menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.
Selain itu, notifikasi yang terus muncul dapat memicu stres dan mengganggu ketenangan pikiran sebelum tidur.

Solusinya, batasi perangkat elektronik di kamar tidur. Aman untuk menyimpan ponsel, tetapi jauhkan dari jangkauan tempat tidur atau aktifkan mode senyap saat malam hari.

2. Barang-Barang Tidak Terpakai

Kamar tidur sering berubah menjadi gudang kecil: pakaian lama, tas rusak, hingga kardus bekas belanja online. Penumpukan barang menciptakan kesan sempit dan berantakan, yang secara psikologis dapat meningkatkan kecemasan dan menurunkan kualitas istirahat.

Mulailah dengan memilah barang secara berkala. Terapkan prinsip minimalis dengan hanya menyimpan barang yang benar-benar digunakan atau memiliki nilai emosional.

3. Meja Kerja atau Peralatan Kantor

Bekerja dari rumah membuat banyak orang menempatkan meja kerja di kamar tidur. Meski praktis, hal ini membuat otak sulit memisahkan waktu kerja dan waktu istirahat. Akibatnya, pikiran tetap aktif dan sulit rileks saat hendak tidur.

Jika memungkinkan, pisahkan area kerja dari kamar tidur. Bila ruang terbatas, tutup meja kerja dengan tirai atau rak penutup saat malam hari agar tidak terlihat.

4. Cermin Menghadap Tempat Tidur

Dalam perspektif psikologi ruang dan feng shui, cermin yang menghadap langsung ke tempat tidur dapat memicu rasa tidak nyaman dan mengganggu ketenangan batin. Pantulan cahaya atau bayangan di malam hari juga bisa mengganggu tidur, terutama bagi orang yang sensitif.

Sebaiknya letakkan cermin di sisi dinding atau di dalam lemari, bukan tepat berhadapan dengan tempat tidur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini