Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 21 Juli 2020 | 09:24 WIB
Ilustrasi pencopet, penjambret. (Shutterstock)

SuaraSumut.id - Baru tiga bulan bebas lantaran mendapatkan asimilasi wabah virus corona, mantan narapidana yang merupakan pejambret sadis kembali melakukan aksi tidak terpujinya.

Salah seorang dokter di RSUD WD payakumbuh jadi korban jambret yang dikenal tak segan-segan melukai korbannya ketika beraksi tersebut.

Pelaku yang bernama Angga diamankan oleh tim Resmob Polres Payakumbuh di Kubang Putiah, Banuhampu, Kabupaten Agam sempat melakukan perlawanan. Saat berusaha kabur, polisi akhirnya melakukan tindakan terukur dengan menembak kaki tersangka.

Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan bersama Wakaplres Kompol Jerry dan Kasat Reskrim AKP M Rosidi dalam jumpa pes, Senin siang (20/7/2020) menyebutkan, Angga yang ditangkap pada Jumat (17/7/2020), merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor.

Baca Juga: Sentuh Kabel Listrik Saat bekerja, Arif Tergantung Kaku di Atas Tower

Pelaku baru tiga bulan bebas dari Lapas Muaro Padang usai mendapat asimilasi karena pandemi Covid-19. Namun, penjara tak membuat angga menyadari kesalahannya.

“Pelaku adalah residivis kasus pencurian. April keluar dari LP Muaro Padang, Mei langsung beraksi. Sampai Juli ini, pelaku sudah melakukan penjambretan di 9 TKP di wilayah hukum Polres Payakumbuh,” kata Dony Setiawan, melansir Padangkita.com (jaringan Suara.com).

Dari 9 TKP penjambretan yang dilakukan tersangka, saat ini baru ada 5 TKP yang sudah dilaporkan polisi. Rinciannya, 3 laporan masuk ke Polres Payakumbuh, 1 laporan masuk ke Polsekta Payakumbuh, dan 1 laporan diterima Polsek Luhak.

“Sedangkan untuk 4 TKP lain, belum ada laporan polisinya. Melalui konferensi Pers ini kami berharap bantuan kawan-kawan menginformasikan kepada masyarakat yang menjadi korban penjambretan di 4 lokasi ini melapor ke Polres Payakumbuh,” ujar Dony Setiawan.

Dony menuturkan, 4 TKP penjambretan tersangka yang belum ada laporannya adalah penjambretan di Jalan Khatib Sulaiman, dekat lapangan Saribulan, Sawah Padang, Payakumbuh Selatan. Kemudian penjambretan di Payobasuang, Payakumbuh Timur, serta dua penjambretan di Kelurahan Ibuah, Payakumbuh Barat.

Baca Juga: Selundupkan 8 Ton Pupuk ke Riau, Pelaku Mengaku Ada Kolusi

Sedangkan 5 TKP penjambretan lainnya sudah dilaporkan, seluruhnya berada di wilayah hukum Polres Payakumbuh. Korban tidak hanya dari warga Payakumbuh, Melainkan juga warga Kabupaten Limapuluh Kota. Salah satu korbannya, dr Yosi Susan yang tercatat sebagai warga Padang Rantang, Koto Tuo, Kecamatan Harau.

“Sasaran pelaku, memang kelompok rentan, khususnya wanita yang membawa tas di sepeda motor. Pelaku dalam aksinya bermain tunggal atau singel fighter. Yang paling viral dari aksi pelaku adalah saat menjambret tas milik dokter yang bertugas di RSUD dr Adnaan WD Payakumbuh,” ujar Dony.

Akibat perbuatan pelaku, korban tidak hanya kehilangan tas. Korban bahkan terjatuh dari motor hingga terseret di aspal. Bahkan, korban juga mengalami luka di tulang pipi.

“Bahunya patah. Pembuluh darahnya pecah dan putus. Petugas medis ini juga mengalami luka di tulang pipi,” kata Dony.

Polres Payakumbuh memastikan akan terus mendalami kasus penjambretan yang dilakukan pelaku.

“Kami dari Polres mengimbau warga Payakumbuh dan sekitarnya, jangan membuka peluang dari pelaku kejahatan. Jika membawa tas dengan kendaraan, simpan tas itu di tempat aman. Jangan pula gunakan handphne saat berkendara,” pungkasnya.

Load More