Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 29 Juli 2020 | 11:39 WIB
Ilustrasi samurai. (Shutterstock)

SuaraSumut.id - W, seorang bandit rampok tewas di tangan polisi usai membacok petugas dengan samurai saat penyergapan pada Selasa (28/7/2020)

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya mengatakan pelaku terpaksa ditembak mati lantaran memberikan perlawanan.

"Anggota kita terpaksa melakukan tindakan tegas karena pelaku melawan dan melukai petugas dengan samurai saat ditangkap," ujar Nandang seperti dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (29/7)

W merupakan bandit rampok antar kabupaten di Provinsi Riau. Dia juga buronan Kepolisian Resor Pelalawan.

Terakhir, W diketahui berada di tempat persembunyiannya di Jalan SM Amin, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Informasi mengenai keberadaan W pun tak disia-siakan polisi.

Polisi menggerebek pelaku saat berada di warung belakang komplek pertokoan SM Amin.

Namun, kehadiran polisi ternyata tak membuat hati W senang.

Secara spontan dia melawan dan menghunuskan samurai hingga melukai polisi di bagian perut dan tangan kiri.

"Korban terluka pada lengan kiri dan perut," sambung Nandang.

Senjata api pun meletus. W terkapar akibat tembakan itu. Polisi sempat membawa W ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

W sendiri merupakan pemain lama dalam kasus perampokan di Riau.

Tercatat di beberapa kali beraksi di sejumlah wilayah di Riau, termasuk di Kota Pekanbaru.

Dari lokasi penyergapan, polisi turut menyita satu senjata api rakitan, satu air soft gun dan uang palsu.

Baca Juga: Ini Dia Mucikari Artis VS yang Ditangkap karena Prostitusi Online

Load More