Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 05 Agustus 2020 | 11:21 WIB
Rombongan petani dari Kabupaten Deli Serdang yang melakukan aksi jalan kaki untuk bertemu Presiden RI, Joko Widodo, akhirnya menginjakkan kaki di Kota Serang, Banten. [Foto: BantenNews.co.id]

SuaraSumut.id - Farida, salah satu petani asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau turun tangan menyelesaikan konflik agraria yang mereka derita.

Farida merupakan satu dari ratusan petani Deli Serdang yang melakukan aksi jalan kaki menuju Jakarta untuk mengadukan persoalan agraria dengan PTPN II kepada Presiden Jokowi.

Ia mengungkapkan sudah tidak mempunyai mata pencaharian dan tempat tinggal lagi selama 3 bulan terakhir.

Menurutnya, pihak PTPN II melakukan penggusuran secara diam-diam pada bulan Maret lalu di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Diajak Mabuk Bersama Mertua, NR Tega Aniaya Teman Sendiri Pakai Parang

"Rumah kami digusur, lahan pertanian kami diinjak-injak. Kami sudah tidak mempunyai lahan pertanian dan tempat tinggal lagi," ucap Farida tersedu.

Dirinya beserta para petani yang lain tak mampu untuk mempertahankan lahan pertanian miliknya.

Sebab dalam penggusuran yang dilakukan oleh PTPN II itu, dikawal ketat oleh pihak kepolisian.

"Kami mau melawan bagaimana pak, kami cuma warga biasa, paling rendah," ucapnya dikutip dari Banten News—jaringan Suara.com—Rabu (5/8/2020).

Sementara itu, ratusan petani Deli Serdang yang melakukan aksi jalan kaki untuk mengadu ke Presiden Jokowi telah tiba di Kota Serang, Banten.

Baca Juga: Mudik dari Sumbar ke Bengkulu, Satu Keluarga Positif Corona

Sebelumnya, rombongan yang berjumlah 173 petani itu berlabuh di Merak, Kota Cilegon pada, Senin (3/8/2020) malam.

Load More