Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty | Tivan Rahmat
Selasa, 18 Agustus 2020 | 10:30 WIB
Ilustrasi tentara Viking. [Shutterstock]

SuaraSumut.id - Sejumlah sejarawan meyakini bahwa transgender sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Konon, Viking adalah suku bangsa pertama di dunia yang memiliki identitas gender atau ekspresi gender berbeda, dengan seksnya ditunjuk saat lahir.

Sebuah situs pemakaman abad kesepuluh di Swedia yang diyakini menampung seorang pejuang Viking lelaki, ternyata memiliki kerangka perempuan di dalamnya.

Neil Price, profesor arkeologi di Universitas Uppsala Swedia, mengklaim bahwa kerangka manusia yang ditemukan kemungkinan transgender atau non-biner (gender fluid).

Baca Juga: Bikin Haru Foto Jurnalis Diananta Bebas Penjara, Bentangkan Merah Putih

“Kami pikir penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa (kerangka) ini adalah seorang pejuang perempuan, tetapi hidup sebagai lelaki," ujar Price sebagaimana dikutip dari The Sun, Selasa (18/8/2020).

Berdasarkan catatan sejarah, bangsa Viking pertama kali menginvasi Inggris pada akhir abad kedelapan. Sementara serangan terakhir mereka terjadi pada 1066.

Gender lelaki, perempuan dan transgender. [shutterstock]

Pada zaman tersebut, bangsa Viking dilarang melanggar norma gender dalam perilaku dan pakaian. Meski begitu, Price yakin temuan kerangka manusia tersebut membuktikan bahwa ada seorang bangsa Viking yang beberapa melanggar aturan.

"Viking (kemungkinan) memiliki pemahaman identitas gender mereka seperti saat ini. Pandangan saya adalah bahwa transgender di suku Viking itu ada, meskipun tidak tersebar luas," pungkasnya.

Baca Juga: Jepretan Abak, Potret yang Menjuarai Lomba Foto Kementerian Hukum Dan HAM

Load More