Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 26 Agustus 2020 | 13:38 WIB
Ilustrasi jenazah atau mayat. [Shutterstock]

SuaraSumut.id - Seorang petani ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di perkebunan karet di Jorong Sarasah Betung, Nagari Sungai Aua, Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Diduga pria berinisial S (48) tersebut meninggal dunia beberapa hari sebelum ditemukan.

Diwartakan Padangkita.com--jaringan Suara.com, jenazah S pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya yang berinisial A (25) bersama rekannya B (27) di kebun karet milik mereka.

"Tubuh korban sudah ada yang hancur membusuk bahkan terpisah dari anggota tubuh yang lain," ujar" Kapolsek Lembah Melintang, AKP Aditya Lidarman Rabu (26/8/2020) pagi.

Baca Juga: Fakta Emak-emak Jilat Air Liur Pasien COVID-19, Dinkes Batam: Gak Ada Bukti

Aditya menerangkan pihaknya mendapatkan informasi tentang penemuan mayat itu pada hari Selasa (25/8) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

"Setelah kita mendapatkan informasi, saya bersama anggota dan Babinsa, Kepala Jorong Bukit Harapan serta tokoh masyarakat setempat langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara," ujarnya.

Lantaran menolak autopsi, pihak keluarga kemudian membawa pulang jenazah S, Rabu dini hari.

“Pihak keluarga korban menerima kejadian ini dan memilih untuk tidak dilakukan autopsi melainkan langsung dilakukan pemakaman sekitar pukul 02.15 WIB," sambung Aditya.

Menurut informasi yang diterima pihak berwajib, S berangkat dari rumah menuju kebunnya pada Rabu (19/8). Pria tersebut berniat menginap di kebun.

Baca Juga: Heboh Isu Sumba Bakal Dilanda Gempa Bumi dan Tsunami, Ini Kata BMKG

Biasanya S menginap di kebun miliknya dan selalu pulang pada hari Senin sore atau Selasa pagi bertepatan saat hari pasar di Nagari Sungai Alur.

"Namun kali ini, S tidak kunjung pulang, makanya anaknya sore harinya mencari S ke kebun dan menemukan korban sudah tidak bernyawa," beber Aditya.

Diduga, S meninggal karena sakit dan tidak mendapat pertolongan hingga akhirnya meninggal dunia.

Load More