SuaraSumut.id - Kunjungan wisatawan ke Provinsi Riau (Kepri) mengalami penurunan drastis akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Secara kumulatif, tercatat dari Januari hingga Juli 2020 hanya ada 405.752 kunjungan.
Hal ini berbanding terbalik pada periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 1.623.977 kunjungan. Angka ini mengalami penurunan 75,01 persen.
"Penurunan kunjungan wisman ini terjadi akibat kondisi pandemi Covid-19. Selain itu, karena ada larangan masuk maupun transit bagi orang asing ke Indonesia sejak April 2020 lalu," kata Kepala BPS Provinsi Kepri, Agus Sudibyo seperti dilansir dari BatamNews.co.id-jaringan Suara.com, Senin (7/9/2020).
Agus menjelaskan, kunjungan wisman ke Provinsi Kepri pada Juli 2020 berjumlah 1.765. Angka tersebut mengalami penurunan 1,23 persen dibanding selama Juni 2020 yang mencapai 1.787 kunjungan.
Ia menjelaskan, pintu masuk Batam turun 1,74 persen. Di Karimun juga mengalami penurunan kunjungan wisman pada bulan Juli 2020.
"Tanjungpinang dan Bintan tidak terdapat kunjungan wisman selama bulan April-Juli 2020 itu," katanya.
Agus menambahkan, jumlah kunjungan wisman terbanyak pada Januari-Juli 2020 lalu menurut pintu masuk, yakni Batam 302.042 kunjungan atau 74,44 persen.
"Di Bintan ada 63.933 kunjungan (15,76%), Karimun 21.531 kunjungan (5,31%), dan Tanjungpinang 18.246 kunjungan (4,50%)," katanya.
Baca Juga: Saling Ejek di Medsos, Dua Geng Motor di Medan Terlibat Tawuran
BPS Kepri mencatat, wisman berkebangsaan Singapura masih mendominasi berkunjung ke Provinsi Kepri pada Januari hingga Juli 2020.
Kunjungan mencapai 45,46 persen dari total seluruh kunjungan wisman yang masuk ke Provinsi Kepri.
"Selama Januari-Juli 2020 kunjungan wisman berkebangsaan Singapura tercatat sebanyak 184.475 kunjungan," katanya.
Selan itu, warga Malaysia sebanyak 46.877 kunjungan atau 11,55 persen dari total kunjungan ke Kepri selama Januari-Juli 2020.
Tiongkok 24.325 kunjungan atau 6,00 persen dari total kunjungan ke Kepri selama periode yang sama.
Disusul oleh India 4,37 persen, Filipina 1,93 persen, Inggris 1,63 persen, Jepang 1,45 persen, Australia 1,24 persen, Korea Selatan 1,02 persen, dan Amerika 0,99 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh
-
Motor Kehabisan Oli? Ini Estimasi Biaya Perbaikannya
-
Korban Banjir Sumatera Akan Terima Hunian Tetap, Lengkap dengan Sertifikat