Suhardiman
Senin, 21 September 2020 | 18:28 WIB
Ilustrasi mayat perempuan (shutterstock)

SuaraSumut.id - Lisa menungkap sejumlah kejanggalan sebelum kematian suaminya Jeffri Wijaya (39).

Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan suaminya pada 17 September 2020. Saat itu korban mengaku pergi ke Showroom lantaran ada yang hendak membeli mobil.

"Dia bilang mau ambil mobil ada yang mau beli. Dia juga bilang berdoa ya biar laku mobil ini. Itu sekitar jam 12.00 WIB," kata Lisa, Senin (21/9/2020).

Pada hari yang sama, kata Lisa, di rumah mereka sedang ada pengerjaan kanopi. Saat itu, tukang telah selesai mengerjakan sehingga harus di bayar.

Lisa mencoba menghubungi sang suami, namun tidak mendapat jawaban. Hingga akhirnya anaknya yang paling besar dapat menghubungi korban.

"Saya tanya sama suami, kenapa tidak angkat telepon. Dia bilang 'lagi lobi (negosiasi), sepertinya mau bilang sedang bertemu dengan yang mau beli mobil," kata Lisa menirukan kata suaminya.

Korban pulang ke rumah sekitar pukul 16.30 WIB. Korban menyempatkan makan di rumah lalu kembali pergi.

Saat itu Lisa yang baru bangun tidur tidak menemukan korban. Ia bertanya kepada anak sulung, dan dikatakan bahwa sang ayah sudah pergi.

Lisa mendapat telepon dari mertuanya sekitar pukul 19.00 WIB, dan menanyakan siapa yang akan menjemput anak-anak dari rumah neneknya. Lisa yang belum menaruh curiga mengatakan kepada mertua akan menghubungi suaminya.

Baca Juga: Identitas Terungkap, Mayat di Jurang Berastagi Diduga Korban Pembunuhan

"Saya bilang ke mertua sebentar biar saya hubungi Asiong (Jeffri). Saat dihubungi Jeffri tak kunjung mengangkat, padahal nomor dia aktif," ungkapnya.

Lisa mulai gelisah karena suaminya tak kunjung pulang. Ia kembali menelpon korban tapi HP korban tidak aktif lagi.

"Saya mencoba telepon tapi tetap tak diangkat sama suami. Sampai pukul 00.59 WIB HP nya tidak aktif lagi, WhatsApps juga ceklis satu," katanya.

Lisa mengungkap kejanggalan lain pada 18 September 2020 sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu ia mendengar suara dari lantai satu seperti orang yang sedang menggunakan raket nyamuk.

"Kebiasaannya (korban) menangkap nyamuk dulu, baru naik ke kamar (lantai dua). Saat mendengar suara itu, dalam hati berarti suami saya suda pulang," jelasnya.

Tahu Suami Tewas dari Teman Korban

Load More