SuaraSumut.id - Seorang wanita bernama Fitri Yanti (45) warga Jalan Bromo, Medan dibunuh suami sirinya berinisial FP.
Mayat korban ditemukan disemak belukar di Jalan Mahoni, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.
FP mengaku membunuh korban karena sakit hati sering dimaki-maki. Korban dan pelaku menikah tahun 2015 dan tinggal bersama di sebuah rumah selama 5 bulan.
Korban kemudian kembali tinggal bersama anaknya di Jalan Bromo, Medan. Sejak saat itu korban tidak pernah berhubungan lagi.
Baca Juga: Terungkap! Pembunuhan Jefri Wijaya Dipicu Utang Judi Online
Sebelum terjadi pembunuhan, pelaku menghubungi korban untuk bertemu dan mengajak makan malam.
Keduanya lalu pergi berboncengan dengan sepeda motor. Saat berada di sebuah perumahan, korban melihat ada benda yang menonjol di pakaian pelaku. Oleh tersangka menjawab benda tersebut adalah pisau.
"Usai dijawab pelaku itu pisau, korban mengatakan bunuh saja saya. Biar aku tak minta nafkah lagi sama kau. Ini keterangan tersangka. Seketika tersangka langsung menggorok leher korban di pinggir jalan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko seperti dilansir dari KabarMedan.com - jaringan Suara.com, Jumat (25/9/2020).
Riko mengatakan, pelaku sering mengancam akan membunuh melalui telepon. Pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut sejak seminggu sebelumnya.
"Motifnya sakit hati karena sering dimaki-maki oleh korban. Pengkauan pelaku, korban minta dibelikan rumah dan tersangka belum bisa menyanggupi," ujarnya.
Baca Juga: Profil Lidya Pratiwi, Perjalanan Karier hingga Kasus Pembunuhan
"Pelaku dipersangkakan dengan Pasal 340 dan 338 KUHPidana. Ancamannya hukuman mati," sambung Riko.
Pihaknya berhasil mengungkap kasus ini dua hari setelah ditemukannya mayat dengan leher terluka sayatan yang menyebabkan saluran pernafasannya putus.
Namun, kata Riko, pelaku baru tertangkap sekitar 3 minggu karena terus lari. Pelaku sempat melarikan diri ke Tebing Tinggi dan akhirnya ditangkap di Riau.
"Di Riau, pelaku bertemu kawan kerjanya. Seminggu terakhir dia di Riau," cetusnya.
Polisi menyita barang bukti pisau yang digunakan membunuh korban, sandal korban, serta 2 unit sepeda motor.
"Keterangan yang kita dapat, pelakunya tunggal," katanya.
Rani (23) anak korban mengatakan, ibunya pernah merasa takut pelaku akan membunuhnya.
Saat itu, ibunya dalam keadaan lebam-lebam di wajahnya karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
"Akhir 2018, mama lebam-lebam, kok bisa kek gini ma. Gak apa-apa katanya. Terus dibilangnya, mama takut kak, kakak nanti dibunuhnya," kata Rani menirukan perkataan almarhumah.
Farhan Aulia (21), yang juga anak korban mengatakan, ibunya sempat bekerja sebagai driver ojek online, namun lebih banyak untuk mengantar makanan. Biasanya, jika akan bepergian, korban selalu berpamitan kepadanya.
"Itu selalu bilang ke mana. Biasanya memang hanya ketemu dengan kawan-kawannya di Bromo, dan lainnya," katanya.
Pada Sabtu yang naas tersebut, korban tidak mengatakan pergi ke mana. Hanya saja korban sempat menelpon dan mengatakan dirinya bersama temannya.
"Itu malam hari sekitar jam 9-an mama nelpon bilang lagi keluar sama temannya. Tak bilang di mana. 20 menit kemudian ku telpon lagi sudah gak aktif," katanya.
Hingga pada Minggu, dia mendapat kabar bahwa ibunya sudah ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.
"Orang Polsek Percut Sei Tuan datang ke rumah. Dibilangnya ibu sudah meninggal dunia. Kecurigaan langsung ke situ. Gak ada siapa-siapa lagi, dia (pelaku itu yang membunuh)," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Wakil Presiden Duterte Dipanggil Pihak Berwajib Terkait Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos!
-
Reaksi Presiden Filipina Marcos Soal Ancaman Pembunuhan
-
Sara Duterte Ditekan usai Ancam Bunuh Presiden Marcos Jr, Klarifikasi Hanya Guyonan?
-
Wapres Filipina Terlibat Kontroversi, Ancaman Maut ke Presiden Marcos Jr. Picu Investigasi
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
Terkini
-
10 Korban Longsor di Karo Ditemukan dalam Keadaan Meninggal Dunia
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan