Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 06 Oktober 2020 | 07:05 WIB
Hinca Panjaitan, Anggota DPR-RI Fraksi Demokrat [Foto: KabarMedan.com]

SuaraSumut.id - Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan meminta agar polisi netral dalam Pilkada Medan 2020.

Hinca mengatakan, telah menggelar rapat dengar pendapat antara Komisi III RPR RI, Kapolri dan Kapolda se- Indonesia beberapa waktu lalu.

Dalam rapat disampaikan bahwa Polri berkomitmen menjaga netralitas instansinya.

"Salah satu dari hasil rapat yang tiga butir adalah polisi netral, dan itu keputusan dari Kapolri," kata Hinca di Medan, seperti dilansir dari KabarMedan.com - jaringan Suara.com, Selasa (6/10/2020).

Baca Juga: Minta RUU Cipta Kerja Dicabut, Mahasiswa Samarinda Gelar Aksi Tengah Malam

Hinca mengatakan, seluruh penegak hukum untuk tetap berada pada koridor tugas dan sesuai ketentuan UU.

"Khusus Kota Medan, saya bicara agar penegak hukum atau siapa saja penyelenggara negara jalankan tugasnya menurut UU tanpa ikut berpihak pada pasangan calon," ujarnya.

Hinca mengatakan, Kapolri akan memberikan sanksi kepada personel yang tidak menjaga netralitasnya.

"Kapolri akan mengambil sikap tegas untuk memperingatkan atau mencopot personelnya yang tidak netral," pungkasnya.

Di Pilkada Medan, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution- Salman Alfarisi mendapat nomor urut 1.

Baca Juga: Tiket Sudah Ludes Terjual, GP Turki Dipastikan Berlangsung Tanpa Penonton

Mereka diusung oleh Demokrat dan PKS yang memiliki total 11 kursi di DPRD Kota Medan.

Sedangkan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution dan Aulia Racham mendapat nomor urut 2.

Mereka diusung oleh PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, PPP, Hanura, dan PSI dengan total 39 kursi di DPRD Kota Medan.

Load More