SuaraSumut.id - Tenaga kesehatan merupakan pasien terbanyak terpapar Covid-19 di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Hal ini dikatakan Pjs Bupati Madina Dahler Lubis dalam laporannya kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat kunjungan kerja di Mandailing Natal, pada Selasa (6/10/2020).
"Hingga hari ini menunjukkan keseluruhan terdapat 181 kasus yang dilaporkan," kata Dahler.
Dahler menyatakan, pihaknya bersama Forkopimda telah melaksanakan beberapa pencegahan dan sosialisasi ke masyarakat, seperti operasi yustisi, sosialisasi protokol kesehatan, menetapkan Bagas Godang Madina sebagai tempat karantina, pembagian masker dan menghentikan proses belajar mengajar di sekolah.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Sah Picu Demo, dr Tirta: Jadi Relawan, Tirta Siap Mati
"Kita telah menyiapkan 50 tempat tidur untuk karantina. Bila terjadi lonjakan kita akan segera menyiapkan tempat lain seperti hotel dan sebagainya," ucap Dahler.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi mengaku kecewa pada Pemkab dan Satgas Covid-19 Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Pasalnya sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan masyarakat di Madina yang dinilai kurang maksimal.
Berdasarkan hasil pengamatan Edy, masyarakat kurang mematuhi protokol kesehatan, padahal jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 di daerah ini terus meningkat.
"Itu rakyat kita tidak tahu, kalau tidak kita ingatkan. Saya melihat Madina ini tidak ada yang menangani terkait dengan adanya sosialisi Covid-19, dengan memberitahukan penyesuaian kebiasaan baru pada masyarakat. Kalau saya lihat pembiaran dan masa bodoh," kata Edy.
Edy berpesan, agar Satgas Covid-19 Madina tidak lagi menerapkan karantina mandiri pada masyarakat yang telah terpapar Covid-19 untuk mencegah penularan di keluarga.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Ini Cara Pakai Masker saat Musim Hujan!
Edy meminta Satgas dan Pemkab Madina untuk segera menyiapkan karantina tambahan jika pasien terus bertambah.
"Saya minta untuk tidak melakukan karantina mandiri. Semua masyarakat yang sudah terjangkit untuk ditampung di suatu tempat, bisa juga menyewa hotel. Kalau dana tidak ada lapor ke provinsi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Sumut Dibuka? Berikut Info Terbarunya
-
Bertemu Bobby Nasuition, Mensos Sebut Akan Ada 4 Sekolah Rakyat di Sumut
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
Pertamina Pastikan Kesiapan Stok BBM, LPG dan Jargas di Sumatera Utara Jelang Lebaran
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Indosat Catat Kenaikan Trafik Data 21 Persen saat Idul Fitri 2025
-
Klik Link Saldo DANA Kaget Bisa Cair Rp 200 Ribu, Bikin Hari Senin Siang Makin Semangat
-
68 ASN di Aceh Barat Disanksi Potong TPP Gegara Bolos Kerja
-
Kecelakaan Maut di Aceh Timur, 1 Tewas
-
Asyik, Warga Padangsidimpuan Sumut Boleh Pakai Mobil Dinas Wali Kota untuk Nikah