SuaraSumut.id - Bank Indonesia memprediksi perekonomian di Sumatera Utara mulai pulih pada triwulan III tahun 2020.
Kondisi ini disebabkan permintaan domestik dan eksternal yang diperkirakan membaik, seiring dengan pelonggaran lockdown di negara-negara mitra dagang dan penerapan adaptasi kebiasaan baru.
Hal ini dikatakan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat dilansir dari MedanHeadlines.com - jaringan Suara.com, Kamis (8/10/2020).
"Pulihnya perekonomian Sumut juga dipengaruhi oleh realisasi investasi untuk maintenance yang rutin dan replanting yang masih berjalan on track. Pembangunan infrastruktur strategis pemerintah multiyears hingga peningkatan impor barang modal seiring dengan kenaikan investasi juga menyumbang perbaikan ekonomi Sumut," kata Wiwiek.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Bebaskan TKA Masuk Indonesia? Ini Kata Menko Perekonomian
Wiwiek menyebut, pemulihan ekonomi di Sumut juga dipengaruhi oleh pasokan perkebunan yang melimpah, serta kinerja industri karet, sawit, dan kopi yang meningkat sejalan dengan perbaikan permintaan eksternal.
"Pembukaan kembali pusat-pusat perbelanjaan meski belum optimal, membaiknya daya beli masyarakat serta pelonggaran aktivitas transportasi udara pada masa adaptasi kebiasaan baru juga ikut menyimpang pulihnya ekonomi Sumut," ujarnya.
Investasi di triwulan III 2020 juga diprediksi mulai meningkat dari triwulan sebelumnya.
Kondisi ini didorong oleh investasi swasta yang bergerak di bidang kelapa sawit dan turunannya serta adanya percepatan pertumbuhan oleh likert scale investasi dan kredit modal kerja yang naik pada triwulan berjalan.
"Pendorong investasi antara lain sawit, makanan dan minuman serta berlanjutnya pembangunan proyek multiyears milik pemerintah maupun swasta. Sedangkan penahan investasi antara lain karet, jasa transportasi, hingga pengusaha sektor real estate yang belum melakukan pembangunan karena minimnya permintaan," pungkasnya.
Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga: UU Cipta Kerja Tetap Atur Cuti Hamil
Berita Terkait
-
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
-
Tunggu Pelantikan Trump, BI Diramal Tahan Suku Bunga
-
Eks Dirut PT IIM Ekiawan Ditahan KPK, Bungkam Soal Investasi Fiktif Rp1 Triliun di PT Taspen
-
Sempat Anjlok, Hari ini Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp 16.270
-
Pertumbuhan Ekonomi RI Ditargetkan 5,2 Persen Pada 2025
Terpopuler
- STY Tiba-tiba Muncul Saat Patrick Kluivert Datang: Kemarin ke Mana?
- Tolak Mobil Dinas Gubernur Jawa Barat, Ini Daftar Koleksi Mobil Mewah Dedi Mulyadi
- Nama Mahfud MD Terseret Kasus Plat Nomor RI 36, Kok Bisa?
- Silsilah Keluarga Marselino Ferdinan yang Baru Saja Cetak Sejarah di Piala FA
- Pengacara Vadel Badjideh Bawa Kabar Buruk Lagi dari Laura Meizani: Ada yang Tidak Beres
Pilihan
-
Belum Termasuk PPN, Unilever Jual Bisnis Es Krim Rp7 Triliun ke Magnum Indonesia
-
Patrick Kluivert Bertemu 3 Pemain Keturunan, Satu Langsung Salaman!
-
3 Pelajaran dari STY untuk Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia Lawan Australia
-
Harga Emas Antam Melonjak, Tembus Rp1.564.000/Gram
-
Putra Patrick Kluivert Cetak Gol ke Gawang Chelsea, Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia?
Terkini
-
Pemkot Medan Tunggak Iuran Rp 5 Miliar ke BPJS Kesehatan
-
Banjir Terjang Binjai Sumut, 807 Jiwa Terdampak
-
Polda Riau Gagalkan Peredaran 53,6 Kg Sabu-49 Ribu Butir Ekstasi
-
Trafik Data Telkomsel di Area Sumatera Naik 20,5 Persen Sepanjang Nataru
-
Perkara Tak Sesuai Tarif 'Open BO', Wanita Dianiaya Pelanggan di Banda Aceh