SuaraSumut.id - Petugas dari Ditresnatkoba Polda Sumut menggagalkan peredaran 8,3 kg sabu. Dua tersangka ditangkap, satu di antaranya ditembak mati. Kedua tersangka adalah AS dan MN.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, awalnya petugas mendapat informasi akan ada transaksi narkoba.
"Dari informasi itu petugas melakukan penyelidikan," kata Martuani saat paparan di RS Bhayangkara Medan dilansir dari KabarMedan.com - jaringan Suara.com, Senin (12/10).
Setelah diselidiki, polisi menangkap seorang pria yang mengendarai mobil Honda Accord berinisial AS, pada Jumat (9/10/2020).
Baca Juga: Demo Tolak UU Ciptaker di Medan, Polisi Ungkap Ada Dugaan Keterlibatan KAMI
"Saat diinterogasi ternyata narkoba itu telah berpindah tangan dan diserahkan kepada MN," ujarnya.
Polisi melakukan pengembangan. Saat hendak ditangkap, MN mencoba melarikan diri dan mengancam polisi dengan senjata api.
"Ia melakukan perlawanan menggunakan pistol, ini peluru tajam. Kita duga buatan pabrikan Rusia," katanya.
Polisi memberi tindakan tegas dan terukur terhadap MN dan akhirnya ia meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
"Dilumpuhkan dengan tembakan dan dalam perjalanan meninggal dunia," ungkapnya.
Baca Juga: Vanessa Angel Paksakan Sidang Meski Sakit, Ujung-ujungnya Ditunda
Dari MN disita barang bukti 7 kg sabu. Petugas kemudian melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah di Tanjungbalai.
"Polisi kembali menemukan 1,3 kg sabu. Jadi total keseluruhan 8,3 kg sabu-sabu," jelasnya.
Martuani menambahkan, periode Desember 2019 hingga 11 Oktober 2020 terjadi 6.275 kasus tindak pidana narkoba dengan tersangka sebanyak 8.188 orang.
Barang bukti yang disita adalah 479,59 kg sabu, 1.615,1 kg ganja, 10.434 batang pohon ganja, 1,28 kg biji dan 2 hektare ladang ganja.
Narkoba jenis lainnya yakni pil ekstasi sebanyak 219.542 butir, 7.077 butir happy five, 4.551 pil Alprazolam dan 1,48 katinon.
Berita Terkait
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Keajaiban di Menit Terakhir, Mary Jane Lolos dari Hukuman Mati, Kini Dipulangkan ke Filipina
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Mary Jane Veloso Akan Pulang ke Filipina, Ibunya Malah Khawatir: Lebih Baik Tetap di Indonesia!
-
Sosok Robby Adriansyah, Petugas Lapas Tanjung Raja yang Dimutasi Usai Viralkan Napi Pesta Narkoba
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024