SuaraSumut.id - Pandemi Covid-19 membuat kita harus beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan baru saat menjalani rutinitas sehari-hari.
Aturan protokol kesehatan bahkan membuat sebagian besar fungsi pekerjaan dan kegiatan belajar-mengajar terpaksa dilakukan secara daring.
Berdasarkan survei dari Global Web Index pada pengguna internet berumur 16-64 tahun di 17 negara, peningkatan penggunaan gawai terbanyak adalah smartphone (76%), laptop (45%), dan Smart TV (34%).
Hal ini disebabkan karena masyarakat di seluruh dunia menonton lebih banyak film secara online (57%), aktif lebih lama di media sosial (47%), serta meningkatkan frekuensi penggunaan aplikasi percakapan (46%) selama pandemi.
Baca Juga: Polisi Catat 5 Juta Pelanggar Protokol Kesehatan dan Raup Miliaran Denda
Penggunaan layar yang terlalu lama saat ini, bisa mengakibatkan sindrom keletihan mata digital (asthenopia) dan meningkatkan risiko rabun jauh (miopia).
Berdasarkan data Optometry Australia pada 2018, sebanyak 90% pengguna gawai digital mengalami asthenopia dengan gejala-gejala seperti: mata kering, mata merah, iritasi, pandangan blur, sakit kepala, hingga kesulitan fokus.
Selain itu, mata yang telah mengalami miopia juga memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit yang lebih serius di masa depan seperti glaukoma, katarak, dan gangguan retina.
Lalu, hal apa yang bisa dilakukan? Marketing Manager PT LAPI Laboratories, produsen suplemen mata Eyevit, Heskhel Wijaya mengatakan, ada beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata.
Diantaranya adalah menjaga jarak antara mata dan layar minimal 30 cm, memeriksakan mata secara rutin minimal setahun sekali, dan menerapkan metode 20-20.
Baca Juga: Lelah 10 Tahun Jomblo, Pria Galau Bikin Iklan Jual Diri di Facebook
Metode 20:20 sendiri berarti setiap 20 menit anak atau orang dewasa yang melihat layar, harus mengambil istirahat selama 20 detik dan melihat objek yang jauh (dengan jarak minimal 6 meter). Hal ini dipercaya berguna untuk melatih kelenturan mata dan mengurangi kelelahan mata digital.
Untuk menjaga kesehatan mata, anak-anak dan orang dewasa juga dapat mengkonsumsi suplemen mata secara rutin.
Suplemen mata yang baik adalah suplemen yang menggunakan bahan alam dan mengandung nutrisi penting yang sangat dibutuhkan mata seperti Bilberry dengan antioksidan yang tinggi, Lutein, Zeaxanthin, Retinol, BetaCaroten, Vitamin E, Selenium dan Zinc.
Berita Terkait
-
Kasus Miopia pada Anak Indonesia Kian Meningkat, Dokter Mata Bagikan Tips Penanganan yang Tepat
-
148 Juta Orang di Seluruh Dunia Menyandang Strabismus Atau Mata Juling
-
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Anak Sering Berkedip, Orangtua Perlu Tahu
-
Mata Bengkak Sebelah? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
-
Pasukan Darat Iran Klaim Bunuh 4 "Teroris Israel" di Tengah Ketegangan yang Meningkat
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024