Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 19:05 WIB
Ilustrasi mayat. [Antara]

"Menurut kita ada keterangan yang simpang siur atas penyebab kematian korban. Keterangan tahanan yang merupakan adik korban yakni Edy Saputra, korban demam dan ada bendolan di kepala," ungkapnya.

Hasil Resume Medis Tidak Ditemukan Riwayat Sakit Jantung

Dari hasil investigasi yang dilakukan pihaknya terhadap kematian Joko di Polsek Sunggal, LBH Medan telah mendapat resume medis hasil pemeriksaan terhadap korban.

Dari hasil resume medis dijelaskan tidak ditemukan riwayat penyakit jantung dan penyakit lainnya yang menyebabkan Joko meninggal dunia.

Baca Juga: KPU Tetapkan DPT Pilkada Medan Sebanyak 1,6 Juta

Dari resume medis yang dikeluarkan Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Joko diperiksa pada 25 September 2020 malam.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko (tengah) didampingi Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi (kanan) saat menggelar konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Rabu sore. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Petugas melakukan pengambilan Rontgen Thorax untuk pemeriksaan jantung dan paru.

Sekira pukul 20.15 WIB dilakukan pemeriksaan terhadap darah rutin, HIV, KGD dan Rapid Test.

"Hasil dari pemeriksaan jantung dan paru korban dalam keadaan normal, baik dan tidak ditemukan kelainan radiologi, termasuk hasil Rapid Test yang nonreaktif," ujar Irvan.

Keluarga temukan luka lebam

Baca Juga: Gegara Kemunculan Harimau, Pendakian Gunung Sibayak Ditutup Sementara

Edi Saptono (47), paman korban mengaku, keluarga menemukan luka lebam di kepala dan mengeluarkan darah saat jenazah dimandikan.

Load More