Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 23 Oktober 2020 | 07:05 WIB
Mobil Satgas Covid-19 dirusak saat melakukan penertiban protokol kesehatan (Foto: Istimewa)

SuaraSumut.id - Nahas bagi Tim Satgas Covid-19 Mebidang pada Rabu (21/10/2020) malam. Mereka diserang oleh puluhan orang saat menggelar operasi yustisi di lokasi diduga judi di Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

Personel mengalami luka-luka akibat penyerangan itu. Sekitar 5 kendaraan dinas patroli juga dirusak.

Sebelumnya, pada 9 Oktober 2020, tempat itu telah ditutup karena tidak mengindahkan disiplin protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak interaksi.

Tim Satgas Covid-19 Mebidang memastikan hal itu setelah menerima informasi tempat tersebut dibuka kembali sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Juga: Polemik Sinovac, Epidemiolog UI: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Teruskan Saja

Tim Satgas melakukan pemeriksaan. Selain tempat dibuka tanpa izin (pembukaan segel melanggar protokol kesehatan), diduga ada aktivitas perjudi dalam jumlah besar.

Di sana tim menyita sejumlah barang bukti. Tim kemudian melakukan pendataan terhadap pekerja dan pengunjung dengan meminta menunjukkan KTP sekaligus memastikan seluruhnya menggunakan masker.

Tiba-tiba tim dikejutkan dengan munculnya serangan brutal oleh puluhan oknum diduga preman di luar gedung.

Seorang personel Satpol PP Deli Serdang yang berjaga di luar berlari masuk ke dalam gedung sambil memegang kepalanya yang sudah berdarah. Personel itu mengaku ada pemukulan oleh orang dari luar menggunakan kayu.

Seluruh personel secara spontan berlari keluar gedung untuk menenangkan. Namun oknum-oknum itu masih terus brutal dan merusak bagian kendaraan dinas yang parkir.

Baca Juga: Sembuh Dari Corona, 18 Warga Indramayu Dibebaskan Beraktivitas Kembali

Tim yang masih di lokasi menunggu agar sikap brutal puluhan oknum itu mereda. Langkah negosiasi dilakukan. Usai berdialog tim menyerahkan semua barang bukti yang sempat disita.

Tim lalu dipersilakan meninggalkan lokasi dengan pengamanan prajurit TNI yang menjamin agar tidak terjadi kerusuhan di lokasi komplek pada Kamis (22/10/2020) sekitar pukul 02.15 WIB.

Puluhan personel Polri juga sudah bersiaga mengantisipasi terjadinya tindakan yang lebih jauh.

Serahkan Proses Hukum ke Polisi

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau dan masuk ke lokasi penyerangan Satgas Covid-19, namun ruko yang diduga menjadi tempat perjudian tersebut sudah kosong.

Edy menemukan koin-koin yang diduga sebagai bagian alat judi. Ia lalu memanggil Kapolres Pelabuhan Belawan dan Kapolsek Medan Labuhan untuk meminta keterangan terkait peristiwa tersebut.

Edy menyayangkan kasus penyerangan petugas Satgas Penanganan Covid-19 saat melakukan razia tersebut.

Edy menyebut telah menyerahkan proses hukumnya pada pihak kepolisian. Tempat yang tidak melaksanakan protokol kesehatan harus ditindak.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi langsung meninjau diduga lokasi perjudian. (Foto: Istimewa)

"Mereka tidak mengindahkan protokol kesehatan, tidak pakai masker, tidak jaga jarak dan sangat diduga mereka melakukan kegiatan ilegal sepertinya judi, karena didapatkan kertas-kertas bernomor serta koin dan alat alatnya," kata Edy, Kamis (22/10/2020).

Saat ini tempat tersebut statusnya masih ditutup oleh Satgas Penanganan Covid-19 Sumut. Edy mengaku, Sumut tidak menjalankan PSBB. Namun masyarakat haruslah melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin.

"Tetap harus kita jaga. Nah inilah rakyat kita harus disiplin, dalam kondisi sulit seperti ini, tengah malam masih melakukan seperti itu. Sumut tidak memberlakukan PSBB, bukan berarti terus seenaknya. Kita harus tetap disiplin, dasarnya Inpres, Pergub dan Perbup atau Perwal," pungkas Edy.

Load More