SuaraSumut.id - Fakta baru soal pembakaran Halte TransJakarta Sarinah saat aksi massa menolak Undang-undang Cipta Kerja, akhirnya terungkap dalam acara Mata Najwa, Rabu (28/10/2020) malam.
Pada tayangan Mata Najwa, terungkap pelaku pembakaran halte bukanlah demonstran, seperti yang selama ini dituduhkan banyak pihak.
Pembakar halte, diduga adalah sekelompok orang yang terorganissasi yang sengaja ingin menciptakan kerusuhan.
Pergerakan secara detail para pelaku pembakar Halte Transjakarta Sarinah itu dikupas dalam video berjudul '62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah l Buka Mata'.
Video berdurasi 9 menit 58 detik yang diunggah di akun YouTube Narasi Newsroom itu merupakan hasil penulusuran rekaman CCTV di sekitar Halte Transjakarta Sarinah.
Selain itu, Narasi TV juga menggunakan data digital yang beredar di media sosial saat peristiwa pembakaran tersebut terjadi pada 8 Oktober 2020.
Penelusuran dilakukan dalam rangka mengungkap siapa pelaku sebenarnya pembakar Halte TransJakarta Sarinah.
Dalam video tersebut, kelompok pelaku pembakar Halte Transjakarta Sarinah itu awalnya terlihat datang dari arah Jalan Sunda.
Kemudian sebelum melancarkan aksinya, mereka terlebih dahulu terlihat melakukan observasi di sekitar lokasi. Setelah itu, lalu mengetik di ponsel seakan berkomunikasi dengan pihak lain.
Baca Juga: Terekam! Provokator Sempat Komunikasi via HP Sebelum Bakar Halte Sarinah
Selain itu, ada satu orang dari kelompok tersebut yang terlihat bolak-balik mencari api untuk membakar Halte Transjakarta Sarinah. Mulai dengan menggunakan plastik cone, spanduk, hingga kardus.
Singkat cerita, akhirnya Halte Transjakarta Sarinah itu pun terbakar. Titik api muncul pertama kali di sisi selatan halte.
Dari rekaman CCTV tersebut dapat terindentifikasi bahwa kelompok perusak dan pembakar Halte TransJakarta Sarinah itu berjumlah tujuh orang.
Setelah melihat tayangan video tersebut, sejumlah warganet pun menyampaikan pendapat dan komentarnya.
Beberapa dari mereka meyakini bahwa perusak dan pembakar Halte Transjakarta Sarinah bukanlah mahasiswa dan buruh.
Di lain sisi, mereka juga menduga adanya oknum tertentu yang dengan sengaja menciptakan kerusuhan sehingga menimbulkan kesan negatif terhadap gerakan mahasiswa dan buruh.
Berita Terkait
-
Terekam! Provokator Sempat Komunikasi via HP Sebelum Bakar Halte Sarinah
-
Detik per Detik, Begini Kronologi 62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah
-
Mata Najwa Ungkap Pembakar di Sarinah, Netizen: Polisi Kalah sama Jurnalis
-
Fadli Zon Bongkar Ada Agen Provokator di Pembakaran Halte Sarinah
-
Wajah Pembakar Halte Sarinah Diungkap, Publik: Ayo Kawal Sampai Ditangkap!
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Sejumlah Wilayah di Aceh Belum Teraliri Listrik Sejak Bencana November 2025
-
2 Relawan Tewas Kecelakaan Saat Antar Bantuan Air Bersih untuk Korban Bencana Aceh Timur
-
3 Sepatu Converse Rp 300 Ribuan di Sports Station, Diskon hingga 50 Persen
-
Raffi Ahmad Beri Bantuan Rp 5 Miliar untuk Penanganan Bencana di Sumut
-
11.010 Hektare Sawah di Aceh Timur Terendam Banjir, Kerugian Rp 88 Miliar