Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Hernawan
Kamis, 19 November 2020 | 16:23 WIB
Jerinx jalani sidang vonis IDI Kacung WHO di PN Denpasar, Kamis (19/11/2020). (Suara.com/Silfa)

SuaraSumut.id - Profesor Program Studi Indonesia di Universitas Monash Australia Ariel Heryanto angkat bicara soal vonis penjara Jerinx SID atas kasus ujaran 'IDI kacung WHO'.

Ia pun membandingkannya dengan istilah 'lonte' yang belakangan menjadi sorotan usai dilontarkan oleh Ustaz Maaher dan Rizieq Shihab. 

Menurutnya, ada perlakuan berbeda atas dua ujaran yang dianggap kasar itu.

Istilah 'kacung' kian populer usai Jerinx SID memakainya untuk mengkritik Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Lebih tepatnya, dia mengatakan IDI kacung WHO.

Baca Juga: Berkaos Duta Jokowi, Relawan Covid-19 Kompak Mundur Imbas Kerumunan Rizieq

Penggunaan istilah kacung itu membawa Jerinx SID kini divonis 1 tahun 2 bulan.

Sementara itu, istilah 'lonte' baru belakangan menjadi sorotan lantaran perseteruan antara Nikita Mirzani dengan Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Maheer mencuat.

Kata lonte sempat dipakai oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq ke dalam ceramahnya dan kemudian memperpanjang perdebatan panas dengan artis kontroversal Nikita Mirzani.

Cuitan Ariel Heryanto Sebut Istilah Lonte Lebih Aman Daripada Kacung (Twitter/Ariel_heryanto).

Lewat jejaring Twitter miliknya, Ariel Heryanto mengutip salah satu artikel media online yang memberitakan vonis atas Jerinx SID.

Dalam cuitannya, Ariel Heryanto mengatakan, lain kali kalau marah jangan pakai istilah 'kacung'.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ngakak Lihat Ustaz Maaher Diamuk Warga Medan

Ariel Heryanto membandingkannya dengan istilah 'lonte', 'penggal kepala', dan aktivitas bakar bendera 'palu arit' serta istilah 'PKI'.

Load More