Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 20 November 2020 | 17:40 WIB
Massa membakar ban bekas dalam aksi demo menolak kedatangan Habib Rizieq di Medan. (Suara.com/Muhlis)

SuaraSumut.id - Sejumlah massa menggelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Sumut, Medan, Jumat (20/11/2020).

Mereka menolak kedatangan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab (HRS) di Medan.

Dalam orasinya, massa meminta agar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi agar tidak memberikan izin untuk Rizieq datang ke Medan.

"Jika hal ini dipaksakan, kami pastikan akan ada pertumpahan darah. Kepada pak polisi, jangan takut jangan terintimidasi, kami berani di barisan depan," ujarnya.

Baca Juga: Pendemo: Ada Pertumpahan Darah Jika Habib Rizieq Datang ke Medan!

Ia menyebut, Sumatera Utara merupakan daerah yang heterogen dengan berbagai agama, suku dan etnis. Sehingga tidak ingin kebersamaan itu dirusak dengan hadirnya Habib Rizieq.

"Kita selama ini hidup damai, rukun. Jangan akibat kedatangan dia (Rizieq), terbelah umat ini dan terganggu kerukunan di Sumatera Ini," ungkapnya.

Massa juga mengecam pernyataan Rizieq Sihab yang dinilai sebagai ujaran kebencian dan memecah belah umat.

Sebagai keturunan rasul, semestinya ucapan Rizieq merujuk pada sikap Nabi Muhammad SAW.

"Tidak ada satu agama manapun yang menganjurkan menghina agama lain. Kalau dia keturunan Rasul yang mulia, ucapannya semestinya tidak memecah belah umat," jelasnya.

Baca Juga: Massa di Medan Demo, Bakar Spanduk Bergambar Rizieq Shihab

Dalam aksinya massa membawa sejumlah spanduk dan poster bergambar Rizieq dan bertuliskan penolakan terhadap kedatangannya.

'Habib Rizieq jangan buat resah masyarakat Sumatera Utara!!!," tulis dalam poster.

Massa meletakkan poster bergambar Habib Rizieq di aspal, lalu diinjak. Massa juga membakar ban bekas di depan kantor Gubernur Sumut.

Load More