SuaraSumut.id - Beredar sebuah video yang memperlihatkan dua orang yang diduga sebagai pelaku pemasangan spanduk untuk menolak kedatangan Rizieq Shihab di Sumatera Utara.
Kedua orang itu disebut-sebut dibayar sejumlah Rp 50 ribu untuk memasang spanduk penolakan itu.
Video itu dibagikan oleh akun Twitter @hani_titik pada Selasa (24/11/2020).
Dalam video yang disebut diambil pada hari Senin itu, tampak dua orang pria sedang diinterogasi oleh orang soal pemasangan spanduk penolakan Rizieq Shihab di Sumut.
Baca Juga: Tak Berizin, Sejumlah Spanduk Rizieq Shihab di Pasuruan Dicopot Satpol PP
Mereka mengaku disuruh memasang spanduk tersebut oleh seseorang bernama Sadam. Aksi itu mereka lakukan belum lama ini yakni sehari yang lalu.
"Enggak Pak, baru. Saya yang punya becaknya," kata salah satu pria.
Ia mengaku diberi uang Rp 50 ribu sebagai pengganti ongkos sewa becaknya.
Sementara satu orang lainnya mengaku belum diberi upah. Simak video pernyataan mereka DI SINI.
Hingga berita ini dipublikasikan, Suarasumut.id masih mencoba mengonfirmasi perihal kejadian tersebut kepada pihak terkait.
Baca Juga: Seribuan Spanduk Diturunkan dari Jakarta, Termasuk Gambar Habib Rizieq
Satpol PP Medan Copot Spanduk Kawal Kedatangan Habib Rizieq
Satpol PP mencopot spanduk 'HMI Siap Kawal Kedatangan Habib Rizieq' di Medan.
Kasat Pol PP Kota Medan, M Sofyan membenarkan penertiban spanduk di beberapa titik di Medan yang melanggar aturan.
"Iya, benar kita memang rutin melakukan penertiban terhadap spanduk, bener dan baliho yang kita nilai tidak pada tempatnya dan mengganggu estetika kota," kata M Sofyan.
Terkait dengan spanduk HMI, Sofyan tidak membantah juga turut menertibkan karena berada pada tempat dan tidak berizin.
"Kalau terkait spanduk pro dan kontra itu iya kita lakukan penertiban. Seperti di beberapa lokasi juga diturunkan sendiri. Jadi kita tetap mengedepankan tindakan humanis," ujarnya.
Ketua Umum Badko HMI Sumatera Utara (Sumut), Alwi Hasbi Silalahi mengaku kecewa dengan tindakan yang dinilai tebang pilih dalam mencopot spanduk tersebut.
"Kita sesalkan pencopotan spanduk itu. Kita tunggu saja dulu apakah mereka (Satpol PP) akan melakukan tindakan yang sama dengan yang lain," kata Alwi, Selasa (24/11/2020).
Menurut Hasbi, ada begitu banyak spanduk lain yang masih bertebaran di beberapa titik di Kota Medan.
"Harusnya kalau bicara aturan, Satpol PP juga menyikat habis itu (spanduk lain)," ujarnya.
Perihal pencopotan spanduk 'Siap Kawal Kedatangan Habib Rizieq Shihab', diketahui pihaknya pada Senin (23/11/2020) sore setelah pencopotan oleh Satpol PP Kota Medan.
Berita Terkait
-
Mau Spanduk Idul Fitri 2025 Gratis? Ini 10 Desain Langsung Print untuk Ucapan Lebaran
-
Siapa Pemilik Sumut United? Ternyata Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga
-
Air Terjun Janji, Objek Wisata Gratis dengan Panorama Alam Indah di Sumut
-
Bobby Nasution Jadi Gubernur Termuda di Indonesia
-
Heboh ASN Pemprov Sumut Diduga Siram Air Panas ke Anak Tiri
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Pemuda di Mandailing Natal Bakar Rumah Ortu Gegara Kesal Tak Diberi Uang
-
Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Perkebunan yang Berbatasan dengan TNGL Langkat, Apa Sebabnya?
-
Mobil Sekeluarga Tertabrak Kereta Api di Asahan, 1 Tewas dan 4 Luka-luka
-
3 Geng Motor Ditangkap Gegara Aniaya Pelajar di Asahan Sumut
-
Cuaca Ekstrem Landa Pematangsiantar, Satu Rumah Rusak