SuaraSumut.id - Front Pembela Islam (FPI) membenarkan imam besar mereka, Habib Rizieq Shihab meninggalkan Rumah Sakit UMMI Kota Bogor, Sabtu (29/11/2020).
Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar mengatakan kepergian Rizieq dari rumah sakit, memang benar adanya. Rizieq meninggalkan rumah sakit karena merasa proses perawatan yang ia jalani sudah selesai.
Namun hingga saat ini, ia tidak tahu di mana Rizieq berada.
"Saya tidak tahu kemananya, alasannya mungkin karena cek up dan istirahatnya sudah selesai di RS, tapi detailnya bisa ke RS info pastinya," kata Aziz, saat dihubungi via ponselnya, Minggu (29/11/2020).
Baca Juga: RS UMMI Dilaporkan ke Polresta Bogor Kota, Begini Respons Polisi
Sementara itu, polisi tengah melakukan penyelidikan terkait hilangnya Rizieq dari Rumah Sakit UMMI. Polisi pun sudah mendatangi rumah sakit tersebut, untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
"Ini sedang didalami oleh Polresta Bogor, memang infonya seperti itu, mendapat berita bahwa pasien di rs UMMI itu jam 9 malam, keluar dari rumah sakit lewat pintu belakang, tidak diketahui," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, saat ditemui di kawasan Cigadung, Kota Bandung, di waktu yang sama.
Disinggung adanya bantuan dari rumah sakit, saat Rizieq pergi meninggalkan rumah sakit? Erdi belum dapat menyimpulkan hal tersebut.
"Masih didalami," ucapnya.
Di samping menghilangnya Rizieq, terkait dengan anggapan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Bogor, terkait tidak kooperatifnya manajemen RS UMMI, soal hasil pemeriksaan Covid 19, kepada Rizieq, saat ini sudah dilaporkan kepada kepolisian. Laporan itu, di laporakan Satgas Covid-19 Bogor, ke Polresta Bogor.
Baca Juga: Berstatus ODP Covid-19, Habib Rizieq Kabur dari RS UMMI Bogor
"Kita ketahui bersama bahwa dari gugus tugas covid dari Bogor itu, sudah melapor ke Polresta Bogor terkait masalah RS Ummi itu menghalangi rangkaian dari satgas untuk melakukan tes swab kepada pasien yang ada di RS UMMI tersebut," kata Erdi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak Polresta Bogor bakalan melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
"Penyidik akan melakukan penyelidikan terkait masalah benar tidaknya satgas covid di Bogor itu mendeteksi pasien covid di Bogor itu dihalang halangi, jadi mungkin akan diminta keterangan dari pihak rs tersebut," pungkasnya.
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
-
Cara Berbeda Kampanye Dedie A Rachim di Kota Bogor, Buat Gerakan Kebersihan Massal
-
Jadi Wali Kota Bogor Dua Periode, Bima Arya Kini Jabat Wakil Menteri Dalam Negeri
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap