SuaraSumut.id - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap, Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Sumut tetap pada pendiriannya sebagai organisasi yang kokoh. Selain itu menjadi penyokong bagi perkembangan PPP sebagai induknya.
"Karena inilah jalan membesarkan PPP. Adanya GPK karena ada PPP. Jadi organisasi ini harus bisa mengangkat kembali PPP dengan doa dan upaya mengembalikan khittah PPP. Tegakkan kebenaran dengan jalan jujur, benar, berani, tulus dan ikhlas," kata Edy, Minggu (30/11/2020).
Edy menceritakan bagaimana konsistensi GPK di masa lalu menegakkan kebenaran dan memperjuangkan keadilan.
Bahkan, kata Edy, tidak jarang isu negatif menimpa organisasi sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, karena gerakannya yang masif.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Bilang Kesejahteraan Guru Honorer Jadi Perhatian Pemprovsu
"GPK adalah gerakan yang kokoh mempertahankan prinsip dan perjuangannya. Ini gerakan yang positif," ujarnya.
Ketua Umum DPP GPK Andi Surya Wijaya menyampaikan bahwa organisasi ini adalah wadah bagi kaum muda, millenial, untuk bisa membesarkan PPP. Karena GPK merupakan badan otonom atau sayap PPP.
"Dalam perjalanan dinamika politik partai, sangat diperlukan kami untuk melakukan penguatan. Jadi kami melakukan konsolidasi untuk membesarkan partai. Khususnya rekrutmen kami kepada anak muda yang kini GPK banyak diminati," ungkapnya.
Dengan GPK, kata Andi, wadah bagi anak muda untuk mendapatkan pendidikan politik di PPP sudah ada.
Sehingga ke depan, kader muda memahami bagaimana perpolitikan hingga mampu membangun PPP di masa depan.
Baca Juga: Bertemu AHY, Gubernur Edy Rahmayadi: Dia Mantan Anak Buah Saya
Berita Terkait
-
Rela Turun Gunung, Alasan Plt Ketum PPP Mardiono Ngotot Menangkan ASR-Hugua
-
Edy Singgung Soal Tambang Blok Medan di Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu
-
Mesti Rekrut Politisi Seperti Sandiaga Uno, PPP Butuh Superhero Agar Bisa Masuk Parlemen Lagi
-
Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Kades di Tapsel Dukung Bobby Nasution ke Bawaslu Sumut
-
Debat Perdana Pilgub Sumut, Bobby Tanya Alasan Edy Lebih Pilih Beli Medan Club Dibanding Pengobatan Gratis
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Edy Disinggung soal Cagar Budaya Benteng Putri Hijau Rusak, Ternyata Ada Kasus Korupsi
-
Turunkan Ongkir Paket, Lion Parcel Dukung UMKM Medan
-
Perkosa Gadis Usai Kabur dari Lapas, Narapidana Ini Ditembak Polisi
-
2 Mantan Kepala Unit BRI Kutalimbaru Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Kredit Fiktif
-
Mencekam! Geng Motor Bersajam Serang Warkop di Delitua, 1 Motor Warga Dirampas