Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla
Jum'at, 04 Desember 2020 | 10:33 WIB
Pemotor ingin masuk tol di Binjai, Deli Serdang, Sumatera Utara. (Instagram/@punyabinjaicom)

SuaraSumut.id - Antrean puluhan sepeda motor tampak mengular di sekitar gerbang tol Semayang, Binjai, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Para pemotor itu diduga ingin menerobos jalan tol lantaran jalanan yang terendam luapan air banjir yang datang pada Jumat (4/12/2020) dini hari.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @punyabinjaicom, tampak puluhan pengendara sepeda motor berdesakan di depan gerbang tol Semayang.

Kendati mereka sudah siap masuk ke dalam tol, namun para pemotor itu memilih untuk berhenti di tepi jalan menunggu arahan.

Baca Juga: Suasana Mencekam, Permukiman Warga di Tanjung Selamat Terendam Banjir

Antrean para pengendara motor itu sempat membuat macet para kendaraan roda 4 yang akan masuk tol.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum diketahui apakah para pengendara motor tersebut diperbolehkan menerobos jalan tol.

"Sungai Kampung Lalang meluap. Warga Binjai dan warga kilometer tetap semangat bekerja. Pengendara motor maksa untuk masuk jalan tol. Tetap semangat pencari nafkah," tulis admin @punyabinjicom.

Untuk diketahui, banjir menerjang beberapa kawasan di Deli Serdang pada Jumat dini hari.

Humas Badan SAR Nasional Kota Medan, Hisar Turnip mengatakan, banjir yang diduga akibat jebolnya tanggul tersebut merendam sebanyak 500 rumah.

Baca Juga: Diguyur Hujan Semalaman, Empat Kabupaten di Banten Kebanjiran

"Banjir terjadi di Perumahan De Flamboyan, diperkirakan ada 500 KK yang terendam," kata Hisar.

Ia menyebut, sejak 1 jam yang lalu tak henti-hentinya warga menghubungi tim Basarnas untuk melakukan evakuasi.

Banjir yang merendam perumahan tersebut akibat jebolnya tanggul Sungai Tanjung Selamat yang bermuara ke Sungai Belawan.

"Ini akibat tanggul sungai jebol yang alirannya ke Sungai Belawan. Dua tahun lalu udah pernah jebol cuma ini beda karena setiap telfon itu seluruhnya minta tolong," ujarnya.

Saat ini tim Basarnas sedang melakukan proses evakuasi. Namun, akibat arus yang deras dan minimnya pencahayaan, menyebabkan tim kesulitan masuk ke lokasi perumahan.

Hisar mengatakan, hingga saat ini dari data yang diperoleh tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

"Saat ini proses evakuasi sedang dilakukan. Warga banyak yang sudah naik ke atap. Ketinggian air 2-3 meter dan hingga saat ini belum ada korban jiwa," ungkapnya.

Dari informasi warga banjir mulai menggenangi rumah warga sejak pukul 22.00 WIB dengan ketinggian air 1,5 meter. Debit air semakin naik hingga mencapai 2-3 meter pada dinihari tadi.

"Dari mulai jam 10 tadi udah naik air. Mobil tadi udah ada yang hanyut," kata warga.

Load More