SuaraSumut.id - Dua orang bocah perempuan ditemukan meninggal dunia di lubang bekas galian di Aceh Tamiang.
Kedua korban Nabila Ramadani (12) dan Dela Angraini (10) meninggal dunia setelah tenggelam di lubang tersebut.
"Mereka bermain mandi-mandi. Korban dan temannya tidak tahu lubang bekas galian beko itu dalam, karena penuh tergenang air hujan," kata Kapolsek Bendahara AKP Asrul Rinaldy, dilansir Antara, Senin (7/12/2020)
Peristiwa terjadi pada Sabtu (5/12/2020) sekira pukul 14.15 WIB. Saat itu korban bermain dan mandi di parit bekas galian di desa mereka. Sebelumnya, korban pergi bertiga melihat abangnya memasang bubuh ikan.
Baca Juga: Tewas Penuh Luka, Penyebab Kematian Bocah 7 Tahun di Singkawang Terungkap
"Jarak lubang bekas beko (TKP) dengan lokasi Indra mamasang perangkap ikan sekitar 100 meter. Lubang bekas galian beko itu berlokasi di areal perkebunan sawit, sepertinya sudah lama sekali ditinggalkan dan jauh dari perkampungan," ujarnya.
Nurmala (7) yang tidak ikut mandi dan melihat dua temannya tenggelam, berlari meminta pertolongan.
Sang abang bernama Indara langsung ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan kedua korban.
"Indra berhasil mengangkat tubuh korban ke atas, kemudian dibawa ke Puskesmas Sungai Iyu. Kami tahu korban sudah meninggal ketika sudah di Puskesmas," ujar AKP Asrul Rinaldy.
Dari keterangan pihak puskesmas, katanya, korban meninggal dunia karena kekurangan oksigen. Di tubuh korban tidak ditemukan adanya indikasi akibat kekerasan atau penganiayaan.
Baca Juga: 3 Bulan Kabur, Pemerkosa Gadis Aceh Menyerah karena Merasa Dihantui
"Personel Polsek Bendahara sempat menyarankan agar dilakukan visum atau otopsi terhadap jenazah korban, namun pihak keluarga menolak dan memilih membawa pulang jenazah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Drama Laut Andaman: Mengungkap Sindikat Perdagangan Manusia Rohingya di Aceh
-
Profil Dan Karier Delisa, Korban Tsunami Berkaki Prostatik Kini Jadi Pegawai Bank
-
Potret Delisa Kini, Setelah 20 Tahun Tsunami Aceh Bisa Bekerja di Bank Syariah
-
Di Balik Jeruji Truk: Kisah Pilu Pengungsi Rohingya yang Ditolak di Aceh
-
Dor...Dikejar-kejar hingga Ban Ditembak, Penangkapan Pengedar Ganja 272 Kg Asal Aceh Berlangsung Dramatis!
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!