SuaraSumut.id - Sebuah keluarga di Depok Jawa Barat harus kuat mengkonsumsi tepung goreng selama seminggu penuh lantaran tak memiliki beras maupun bahan makanan pokok lain.
Mirisnya, keluarga ini juga tak mendapat bantuan sosial seperti keluarga tak mampu lain yang semakin menegaskan adanya ketidakmerataan pemberian bansos.
Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @warung_jurnalis, pasangan suami istri Asep dan Ilma Ferzia Handayani harus berjuang menghidupi tiga buah hatinya yang masih kecil.
Ilma menunjukkan kondisi rumahnya yang tak memiliki perabotan lantaran sudah dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia telah menjual ponsel, kulkas, kasur, hingga lemari pakaian yang mereka gunakan demi memberi makan anak-anaknya.
Buntutnya, kini satu keluarga itu harus tidur di atas kasur tipis tanpa dipan. Pakaian mereka pun dalam kondisi kusut karena tak ada lemari untuk menyimpan dan setrika untuk merapikan.
Ia hanya mengandalkan motor yang digunakan sang suami untuk mengojek online. Itu pun mengalami kendala pasca merebaknya virus corona yang memengaruhi pendapatan keluarganya sejak April lalu.
Kebutuhan pangan mereka pun semakin menipis. Buntutnya, keluarga itu rela mengkonsumsi tepung goreng lantaran tak mampu membeli beras seliter pun.
"Digoreng aja, pakai gula. Dikasih (orang)," kata Ilma dalam video tersebut.
Baca Juga: Geledah Rumah Juliari Batubara, KPK Sita Sejumlah Dokumen
Kendati mengalami kesulitan ekonomi, Ilma mengaku tak berani berhutang kepada tetangganya. Apalagi demi memanjakan anak yang ingin jajan. Ia beruntung anak-anaknya bisa mengerti kondisi keluarga mereka.
Ketakutan Ilma berhutang itu juga tak lepas dari rundungan yang pernah ia dapatkan oleh orang-orang di sosial media ketika ia mengutarakan kondisi ekonomi keluarganya.
"Karena dipikirnya saya mau nipu, padahal saya benar-benar butuh," ungkap Ilma yang dalam video tersebut mengatakan baru mendapat satu bantuan dari seorang TNI.
Simak video kisah keluarga Ilma tersebut DI SINI.
Video kondisi keluarga Ilma itu lantas memancing perhatian warganet. Banyak yang lantas mengaitkan ketidakmerataan bansos itu dengan kasus korupsi yang melibatkan Menteri Sosial Juliari Batubara.
"Hukum mati sih yang korup dana bansos," sebut @nursa****.
Berita Terkait
-
Geledah Rumah Juliari Batubara, KPK Sita Sejumlah Dokumen
-
Pengakuan Penerima Bansos; Jumlah Menyusut, Beras Bau dan Berkutu
-
Beredar Pesan Berantai WA Bagi Bansos dari Paslon Idris-Imam, Ini Faktanya
-
Sama-Sama Korupsi dan Menteri Jokowi, Juliari dan Edhy Tunjukkan Beda Sikap
-
Geledah Kantor Kemensos, KPK Sita Dokumen Kasus Suap Bansos Corona
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih